Mekkah (ANTARA News) - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang akan menyelesaikan tahap selanjutnya di Madinah diminta tidak panik jika terpisah dari rombongannya.

Dikutip dari Media Center Haji di Mekkah, Kamis, Sri mengatakan terdapat kemungkinan jamaah yang bergerak dari Mekkah menuju Madinah akan mendapatkan hotel berbeda setibanya di Madinah meski satu rombongan.

Dia mengatakan pengarahan diberikan kepada jamaah mengenai persoalan pecah rombongan dan cara mengatasinya. Pengarahan itu dilakukan di maktab sebelum jamaah berangkat ke Madinah.

Selanjutnya, kata dia, tim Daerah Kerja Madinah memiliki tim untuk membantu jamaah jika sampai terpisah dari rombongan.

Selain itu, terdapat juga tim yang mengurusi koper jamaah yang salah hotel. Tim tersebut akan melakukan penyisiran koper jamaah di hotel yang tidak sesuai dengan lokasi pemondokannya. Dengan begitu, persoalan koper jamaah tersasar di hotel lain tidak terjadi.

Sri mengingatkan jamaah haji gelombang dua yang akan bergerak dari Mekkah ke Madinah untuk membawa barang seperlunya. Karena jika terlalu banyak barang nantinya justru merepotkan saat berangkat ke Madinah dan ketika penempatan.

Jumlah jamaah yang bergerak ke Madinah dari Mekkah sekitar 114 ribu orang. Mereka merupakan jamaah penerbangan gelombang dua. Sementara 87 ribu orang lainnya adalah jamaah penerbangan gelombang pertama yang sebelum berada di Mekkah, sudah lebih dulu di Madinah.

Sebagian jamaah gelombang pertama secara berangsur-angsur dipulangkan ke Tanah Air dan beberapa di antaranya sudah tiba di kampung halamannya masing-masing.

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jamaah haji agar manfaatkan fasilitas kargo barang
Baca juga: Kloter 1 debarkasi Jakarta tiba di Tanah Air