Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional Squash Indonesia urung masuk ke babak semifinal Asian Games 2018 untuk nomor beregu putri, walaupun sempat menang dari Thailand 3-0 pada penyisihan grup Pool B di Stadion Squash, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis.

Pasalnya, poin yang diperoleh tim putri Indonesia pada babak penyisihan grup masih tertinggal dari India satu poin, dan Hong Kong dua poin.

Dalam lima kali pertandingan pada babak penyisihan grup, Indonesia sempat menang tiga kali dari China (2-1), Iran (2-1), dan terakhir Thailand (3-0), serta kalah dua kali dari India (0-3) dan Hong Kong (China) (0-3).

Dengan pencapaian itu, Indonesia pun bertengger di peringkat ketiga, di bawah Hong Kong yang menempati posisi puncak klasemen,dan India di urutan kedua.

Tim putri Hong Kong berhasil mengamankan tiket babak semifinal dengan catatan tidak pernah kalah selama lima kali bertanding, sementara India ikut tembus ke pertandingan selanjutnya dengan catatan empat kali menang dan satu kali kalah.

Di hasil kualifikasi grup Pool A, Malaysia dan Jepang ke luar sebagai semifinalis mengikuti jejak Hong Kong dan India.

Walau kalah, pelatih tim putri Indonesia Nuryanto mengaku pencapaian tim putri Indonesia sudah mencapai target.

"Kami memang tidak mengincar medali untuk Asian Games, target kami untuk beregu masuk ke peringkat ketiga grup. Ini sudah bagus, mengingat atlet Indonesia yang tidak punya peringkat dunia PSA, bisa bersaing dengan pemain-pemain yang sudah terdaftar di rangking dunia," kata Nuryanto saat ditemui di Stadion Squash, Kompleks Olahraga GBK, Jakarta, Kamis.

Dalam laga terakhir babak penyisihan melawan Thailand, tim nasional putri Indonesia menurunkan tiga pemain unggulannya, Yeni Siti Rohmah, Irma Maryani, dan Catur Yuliana.

Yeni yang lahir dari keluarga pemain Squash dapat menaklukkan Tuddaw Thamronglarp dalam waktu relatif singkat 13 menit dengan skor akhir 3-0 (11-1, 11-2, 11-2).

Tuddaw, pemain muda Thailand, tampak tidak mampu mengikuti ritme permainan dan kegesitan Yeni mengejar dan melesatkan bola-bola rendah ke sudut lapangan.

Alhasil, Tuddaw yang tampak gugup terlihat kurang fokus, dan membuat kesalahan, sehingga jadi kesempatan bagi Yeni untuk cepat mendulang poin.

Selepas hasil memuaskan pada laga pertama, Irma Maryani, atlet senior Squash Indonesia juga berhasil unggul 3-0 dari Pranghatai Phongrattana, atlet muda Thailand yang masih berusia 19 tahun.

Sebagaimana laga pertama, Irma mampu menyelesaikan tiga set permainan dalam waktu relatif cepat 18 menit, dengan skor akhir 3-0 (11-5, 11-6, 11-5).

Kemenangan Irma juga diikuti oleh unggulan regu putri tim nasional Indonesia Catur Yuliana.

Dalam pertandingan tiga set melawan Anantana Prasertratanakul, Catur mampu menyelesaikan permainan pada menit ke-25 dengan skor akhir 3-0 (11-8, 11-7, 11-7).

Pertandingan babak penyisihan untuk nomor beregu putri Asian Games 2018 berlangsung sejak 27 Agustus-29 September, dilanjutkan oleh laga semifinal pada 31 Agustus dan final pada 1 September.