Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir datar pada perdagangan Kamis, karena lonjakan di sektor telekomunikasi setelah perjanjian merger, namun diimbangi kemerosotan di sektor keuangan.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun tipis 0,40 poin atau 0,006 persen menjadi 6.351,80 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 3,50 poin atau 0,05 persen menjadi 6.460,50 poin.

Saham-saham telekomunikasi melonjak didukung berita bahwa TPG dan Vodafone Australia telah setuju untuk bergabung membentuk entitas senilai 11 miliar dolar AS.

"Namun, sektor perbankan menjadi beban utama di pasar dan itu benar-benar mengimbangi beberapa keuntungan besar di sektor telekomunikasi," kata analis pasar Commsec, James Tao, dikutip dari Xinhua.

"Bank-bank setelah memiliki hari yang cukup bagus kemarin menjadi lebih lemah dan empat besar semuanya turun."

"Commonwealth Bank turun lebih dari sekitar satu setengah persen dan itu adalah beban utama di pasar, dengan sektor material juga sedikit lebih rendah," kata Tao.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia jatuh dengan Commonwealth Bank turun 1,48 persen, Westpac Bank turun 0,80 persen, National Australia Bank turun 0,63 persen dan ANZ turun 0,14 persen.

Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 0,09 persen, Rio Tinto turun 0,65 persen, Fortescue Metals turun 1,24 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,76 persen.

Sektor produsen minyak dan gas bervariasi, dengan Woodside Petroleum naik 0,82 persen, Oil Search naik 1,46 persen dan Santos turun 0,30 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia melemah, dengan Wesfarmers turun 0,25 persen dan Woolworths turun 0,78 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra melonjak 2,87 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 1,98 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 1,32 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia berakhir lebih tinggi