Tiket eSports hanya dijual secara daring
30 Agustus 2018 17:59 WIB
ESPORTS - PERMAINAN ARENA OF VALOR Tim Indonesia bertanding pada eSports cabang permainan Arena of Valor (AOV) Asian Games 2018 di Britama Arena, Jakarta, Minggu (26/8). eSport menjadi cabang olahraga eksibisi Asian Games 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Fulli Syafi/pras/18 (INASGOC/Fulli Syafi)
Jakarta (ANTARA News) - Tiket untuk menonton eksibisi eSport di ajang Asian Games 2018 hanya dapat dibeli secara daring (online), kata VP Marketing Loket Ario Adimas dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Ario mengatakan "Loket" adalah salah satu mitra resmi pengelola tiket di Asian Games 2018. Dengan membeli secara daring, pembeli akan mendapatkan tiket elektronik yang langsung digunakan sebagai tanda masuk.
"Mereka cukup tunjukkan ticket elektronik dari ponsel masing-masing dan bisa langsung diverifikasi oleh tim kami di lapangan,” kata Dimas.
Semua proses mulai dari pemilihan gim, waktu pertandingan, pembayaran, sampai validasi memasuki arena menggunakan teknologi digital untuk memperlancar trafik pengunjung.
Menurut dia sistem tiket daring ini juga sejalan dengan karakter calon penonton milenial yang ingin serba cepat dan praktis.
Ada enam game yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga yang perolehan medalinya tak berpengaruh pada peringkat negara peserta, antara lain Arena of Valor, Clash Royale, League of Legends, Starcraft II, Hearthstone dan Pro Evolution Soccer 2018.
Pertandingan eSports berlangsung hingga 1 September di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta.
Tiket untuk cabang olahraga demonstrasi ini dibanderol dengan harga Rp220 ribu untuk satu hari.
Pada Asian Games 2022 di Hangzhou, China, cabang olahraga ini akan dipertandingkan secara resmi.
Sebelumnya Ketua Asosiasi eSports Indonesia (IeSPA) Eddy Lim menjelaskan game online dikategorikan sebagai olahraga karena dimainkan oleh manusia, kemudian dalam olahrga tersebtu juga ada unsur kompetisi.
eSport membuka peluang bagi siapapun yang kemampuan fisiknya rata untuk ikut kompetisi olahraga.
Ario mengatakan "Loket" adalah salah satu mitra resmi pengelola tiket di Asian Games 2018. Dengan membeli secara daring, pembeli akan mendapatkan tiket elektronik yang langsung digunakan sebagai tanda masuk.
"Mereka cukup tunjukkan ticket elektronik dari ponsel masing-masing dan bisa langsung diverifikasi oleh tim kami di lapangan,” kata Dimas.
Semua proses mulai dari pemilihan gim, waktu pertandingan, pembayaran, sampai validasi memasuki arena menggunakan teknologi digital untuk memperlancar trafik pengunjung.
Menurut dia sistem tiket daring ini juga sejalan dengan karakter calon penonton milenial yang ingin serba cepat dan praktis.
Ada enam game yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga yang perolehan medalinya tak berpengaruh pada peringkat negara peserta, antara lain Arena of Valor, Clash Royale, League of Legends, Starcraft II, Hearthstone dan Pro Evolution Soccer 2018.
Pertandingan eSports berlangsung hingga 1 September di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta.
Tiket untuk cabang olahraga demonstrasi ini dibanderol dengan harga Rp220 ribu untuk satu hari.
Pada Asian Games 2022 di Hangzhou, China, cabang olahraga ini akan dipertandingkan secara resmi.
Sebelumnya Ketua Asosiasi eSports Indonesia (IeSPA) Eddy Lim menjelaskan game online dikategorikan sebagai olahraga karena dimainkan oleh manusia, kemudian dalam olahrga tersebtu juga ada unsur kompetisi.
eSport membuka peluang bagi siapapun yang kemampuan fisiknya rata untuk ikut kompetisi olahraga.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2018
Tags: