Asian Games 2018
Indonesia berpotensi tambah medali cabang kurash
30 Agustus 2018 12:30 WIB
Ilustrasi - Atlet kurash Indonesia Susanti Rr Tri Kusumawardani (bawah) melakukan serangan pada atlet kurash India Pincky Balhara (atas) saat bertanding pada babak perempat final putri -52kg Asian Games 2018 di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Talchah Hamid/nak/18. (INASGOC/TALCHAH HAMID)
Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia berpotensi menambah medali pada hari terakhir pertandingan cabang olahraga bela diri Kurash Asian Games 2018 yang digelar Jakarta Concention Centre (JCC) Assembly Hall, Jakarta, Kamis.
Potensi tersebut diharapkan melalui Szalsza Maulida yang otomatis mendapat melaju ke babak 16 besar setelah mendapat bye di babak 32 besar.
Di babak 16 besar, Szalsza Maulida akan menghadapi Kumush Yuldashova dari Uzbekistan.
Potensi medali lainnya juga diperoleh dari Putu Wiradamungga Adesta kelas -90 kg putra yang langsung berlaga di babak 16 besar setelah mendapat bye di babal 32 besar.
Di babak 16 besar, Putu Wiradamungga Adesta akan menghadapi pemenang antara Lundeejantsan Ganbaatar (Mongolia) melawan Lo Yuhsuan ( Chinese Taipei) yang masih berlaga di babak 32 besar.
Pelatih Kurash Indonesia Deni Zulpendri mengatakan, pihaknya memang sangat mengharapkan ada tambahan medali pada hari terakhir cabang olahraga beladiri kurash yang berlangsung Rabu siang hingga malam hari ini.
Sehari sebelumnya Indonesia baru berhasil meraih 1 medali perunggu dari kelas -63 kg putri yang dipersembahkan oleh Najmu Khasani Shifa.
"Ia, kita sangat mengharapkan ada tambahan medali di hari terakhir ini. Mudah-mudahan empat atlet kita yang turun hari ini bisa mewujudkan tekad itu dan tentunya doa masyarakat Indonesia sangat kami harapkan," katanya.
Potensi tersebut diharapkan melalui Szalsza Maulida yang otomatis mendapat melaju ke babak 16 besar setelah mendapat bye di babak 32 besar.
Di babak 16 besar, Szalsza Maulida akan menghadapi Kumush Yuldashova dari Uzbekistan.
Potensi medali lainnya juga diperoleh dari Putu Wiradamungga Adesta kelas -90 kg putra yang langsung berlaga di babak 16 besar setelah mendapat bye di babal 32 besar.
Di babak 16 besar, Putu Wiradamungga Adesta akan menghadapi pemenang antara Lundeejantsan Ganbaatar (Mongolia) melawan Lo Yuhsuan ( Chinese Taipei) yang masih berlaga di babak 32 besar.
Pelatih Kurash Indonesia Deni Zulpendri mengatakan, pihaknya memang sangat mengharapkan ada tambahan medali pada hari terakhir cabang olahraga beladiri kurash yang berlangsung Rabu siang hingga malam hari ini.
Sehari sebelumnya Indonesia baru berhasil meraih 1 medali perunggu dari kelas -63 kg putri yang dipersembahkan oleh Najmu Khasani Shifa.
"Ia, kita sangat mengharapkan ada tambahan medali di hari terakhir ini. Mudah-mudahan empat atlet kita yang turun hari ini bisa mewujudkan tekad itu dan tentunya doa masyarakat Indonesia sangat kami harapkan," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: