155 hektare lahan di Banjar terbakar
29 Agustus 2018 21:43 WIB
Dokumentasi - Anggota kepolisian melakukan pembasahan lahan gambut yang masih terbakar di lapisan bawah, di kawasan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalbar, Kamis (23/8/2018). Karhutla gambut yang terjadi di belakang Fakultas Kedokteran Untan tersebut, hingga kini belum diketahui penyebabnya dan peristiwa tersebut menyebabkan para mahasiswa khawatir jika api merambat ke gedung perkuliahan. (ANTARA FOTO/HS Putra)
Martapura, (ANTARA News) - Luas lahan yang terbakar di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, mencapai 155 hektare tersebar di sejumlah kawasan dan kecamatan di kabupaten itu.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, I Nyoman Yudiana, di Martapura, Rabu, mengatakan, pihaknya berhasil mengatasi kebakaran tersebut.
"Total luas Karhutla yang terbakar mencapai 155,36 hektare dan seluruhnya bisa ditangani personel Satgas Penanggulangan Karhutla yang melakukan pemadaman," ujarnya.
Ia mengatakan, luasan hutan dan lahan terbakar itu merupakan kumulatif selama Juli hingga 27 Agustus 2018 dengan luasan bervariasi antara satu titik dengan titik lainnya.
Disebutkan, data yang dihimpun dari Satgas Penanggulangan Karhutla, luasan lahan terbakar sejak Juli hingga 21 Agustus mencapai 138,86 haktare dengan jumlah puluhan titik api.
"Karhutla selama sepekan yakni 22 - 27 Agustus 2018 mencapai 16,5 hektare sehingga digabungkan pada Juli hingga 27 Agustus seluas 155,36 hektare," kata Nyoman.
Dikatakan Asisten II Setda Kabupaten Banjar itu, personel Satgas Penanggulangan Karhutla Kabupaten Banjar selalu siaga menanggulangi Karhutla yang terjadi saat ini selama musim kemarau.
Dijelaskan, pihaknya menyiapkan Posko Terpadu penanganan Karhutla yang personelnya siaga 24 jam siap diturunkan mengatasi setiap kebakaran khususnya di kawasan hutan dan lahan kosong.
"Personel siaga 24 jam bergantian dan jika ada informasi terjadinya Karhutla, maka personel yang terdiri dari beberapa unsur langsung bergerak mengantisipasi kebakaran," ujar Nyoman.
Dia mengemukakan, ada empat Posko yang disiagakan yakni Posko induk di Kantor BPBD Jalan Indrasari Martapura Kota, tiga Posko lainnya di Kecamatan Martapura Barat, Sungai Tabuk dan Beruntung Baru.
"Jumlah personel yang selalu siaga di Posko mencapai 10 orang terdiri dari pegawai BPBD, dibantu personel TNI dan Polri serta anggota Linmas yang turut diperbantukan," katanya.
Menurut dia, peralatan pemadaman karhutla yang dimiliki masing-masing tiga unit mobil tangki dan mobil pick tandon, mesin alkon dan selang ditambah empat unit motor trail.
"Seluruh peralatan pemadaman itu dalam kondisi siap dan ditempatkan di Posko sehingga jika terjadi Karhutla bisa digunakan untuk memadamkan," tandas Nyoman.*
Baca juga: 1.084 hektare lahan Kalsel terbakar
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, I Nyoman Yudiana, di Martapura, Rabu, mengatakan, pihaknya berhasil mengatasi kebakaran tersebut.
"Total luas Karhutla yang terbakar mencapai 155,36 hektare dan seluruhnya bisa ditangani personel Satgas Penanggulangan Karhutla yang melakukan pemadaman," ujarnya.
Ia mengatakan, luasan hutan dan lahan terbakar itu merupakan kumulatif selama Juli hingga 27 Agustus 2018 dengan luasan bervariasi antara satu titik dengan titik lainnya.
Disebutkan, data yang dihimpun dari Satgas Penanggulangan Karhutla, luasan lahan terbakar sejak Juli hingga 21 Agustus mencapai 138,86 haktare dengan jumlah puluhan titik api.
"Karhutla selama sepekan yakni 22 - 27 Agustus 2018 mencapai 16,5 hektare sehingga digabungkan pada Juli hingga 27 Agustus seluas 155,36 hektare," kata Nyoman.
Dikatakan Asisten II Setda Kabupaten Banjar itu, personel Satgas Penanggulangan Karhutla Kabupaten Banjar selalu siaga menanggulangi Karhutla yang terjadi saat ini selama musim kemarau.
Dijelaskan, pihaknya menyiapkan Posko Terpadu penanganan Karhutla yang personelnya siaga 24 jam siap diturunkan mengatasi setiap kebakaran khususnya di kawasan hutan dan lahan kosong.
"Personel siaga 24 jam bergantian dan jika ada informasi terjadinya Karhutla, maka personel yang terdiri dari beberapa unsur langsung bergerak mengantisipasi kebakaran," ujar Nyoman.
Dia mengemukakan, ada empat Posko yang disiagakan yakni Posko induk di Kantor BPBD Jalan Indrasari Martapura Kota, tiga Posko lainnya di Kecamatan Martapura Barat, Sungai Tabuk dan Beruntung Baru.
"Jumlah personel yang selalu siaga di Posko mencapai 10 orang terdiri dari pegawai BPBD, dibantu personel TNI dan Polri serta anggota Linmas yang turut diperbantukan," katanya.
Menurut dia, peralatan pemadaman karhutla yang dimiliki masing-masing tiga unit mobil tangki dan mobil pick tandon, mesin alkon dan selang ditambah empat unit motor trail.
"Seluruh peralatan pemadaman itu dalam kondisi siap dan ditempatkan di Posko sehingga jika terjadi Karhutla bisa digunakan untuk memadamkan," tandas Nyoman.*
Baca juga: 1.084 hektare lahan Kalsel terbakar
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: