Asian Games 2018
Skateboard Asian Games embrio menuju Olimpiade 2020
29 Agustus 2018 18:51 WIB
Kiri-kanan skateboarder Indonesia Aliqqa Novvery, atlet Malaysia Fatin Syahirah Roszizi, Filipina Margielyn Didal, Jepang Kaya Isa, Indonesia Bunga Nyimas dan atlet Chinese Taipei Peiyu Chu berdiri menanti hasil final kelas jalanan putri Asian Games 2018 di arena roller sport Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/M N Kanwa/18)
Palembang (ANTARA News) - Federasi skateboard Asia dan dunia mengakui keberhasilan penyelenggaraan pertandingan olahraga skateboard di Asian Games 2018, sebagai embrio untuk penyelenggaraan di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.
“Dari World Skate Federation menyebutkan ini adalah pertandingan yang baik di kelas Asian Games. Jadi mereka sangat senang,” kata Wakil Presiden Asian Extreem Sport Federation (AXF) Jojaya Charles Kusuma kepada Antara di Jakabaring Sport Center, Palembang, Rabu.
Ia mengatakan sebuah kehormatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games (AG) 2018, dimana skateboard untuk pertama kalinya digelar di pesta olahraga antar-bangsa di Asia itu.
Pertandingan di Jakabaring Sport City, Palembang, sejak awal menjadi perhatian dari World Skate Federation dari segi penyelenggaraan, model arena pertandingannya, hingga sistem penilaiannya dari dua nomor street dan park yang dipertandingkan.
Pria yang akrab disapa Charlie Hobbies ini mengatakan, Sekretaris Jenderal World Skate Federation Roberto Marotta turun langsung untuk melihat jalannya pertandingan AG 2018.
“Sekjen World Skate hadir dari pertama sampai akhir acara. Itu artinya mereka suka dengan ini,” kata Charlie yang juga Pelatih Kepala Tim Skateboard Indonesia.
Baca juga: Sanggoe sumbang medali perak nomor street putra skateboard
Baca juga: Indonesia tambah dua medali Asian Games 2018 dari cabang skateboard
Ia mengatakan skateboard Indonesia memiliki peluang untuk bisa tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Ia berharap enam atlet yang ada di AG 2018 bisa dipersiapkan lebih baik untuk mengikuti kompetisi tingkat regional di Asia sebagai mengejar tiket ke olimpiade.
“Ada kompetisi pada Januar 2019 yang harus kita ikuti. Ini adalah pertandingan kontinental tingkat regional,” ujarnya.
Menurut dia, skateboard di Olimpiade 2020 juga akan mempertandingkan dua nomor seperti AG 2018. Namun, hanya ada kuota 20 skateboarder di olimpiade yang akan diperebutkan oleh atlet negara-negara sedunia.
“Kita akan godok program dari hasil Asian Games ini untuk memikirkan menang di kompetisi regional. Di Olimpiade 2020 hanya dua kategori yang dipertandingkan, dimana porsi hanya 20 pemain yang harus diperebutkan,” ujarnya.
Tim skateboarder Indonesia meraih empat medali AG 2018, yakni dua perak dari Sanggoe Dharma Putra di nomor street putra dan Jason Dennis Lijnzaat di nomor park putra.
Tambahan dua medali lainnya berupa medali perunggu dari Pevi Permana Putra di nomor park putra, dan Nyimas Bunga Cinta di nomor street putri.
Baca juga: Skateboarder putri 12 tahun raih medali perunggu untuk Indonesia
“Dari World Skate Federation menyebutkan ini adalah pertandingan yang baik di kelas Asian Games. Jadi mereka sangat senang,” kata Wakil Presiden Asian Extreem Sport Federation (AXF) Jojaya Charles Kusuma kepada Antara di Jakabaring Sport Center, Palembang, Rabu.
Ia mengatakan sebuah kehormatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games (AG) 2018, dimana skateboard untuk pertama kalinya digelar di pesta olahraga antar-bangsa di Asia itu.
Pertandingan di Jakabaring Sport City, Palembang, sejak awal menjadi perhatian dari World Skate Federation dari segi penyelenggaraan, model arena pertandingannya, hingga sistem penilaiannya dari dua nomor street dan park yang dipertandingkan.
Pria yang akrab disapa Charlie Hobbies ini mengatakan, Sekretaris Jenderal World Skate Federation Roberto Marotta turun langsung untuk melihat jalannya pertandingan AG 2018.
“Sekjen World Skate hadir dari pertama sampai akhir acara. Itu artinya mereka suka dengan ini,” kata Charlie yang juga Pelatih Kepala Tim Skateboard Indonesia.
Baca juga: Sanggoe sumbang medali perak nomor street putra skateboard
Baca juga: Indonesia tambah dua medali Asian Games 2018 dari cabang skateboard
Ia mengatakan skateboard Indonesia memiliki peluang untuk bisa tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Ia berharap enam atlet yang ada di AG 2018 bisa dipersiapkan lebih baik untuk mengikuti kompetisi tingkat regional di Asia sebagai mengejar tiket ke olimpiade.
“Ada kompetisi pada Januar 2019 yang harus kita ikuti. Ini adalah pertandingan kontinental tingkat regional,” ujarnya.
Menurut dia, skateboard di Olimpiade 2020 juga akan mempertandingkan dua nomor seperti AG 2018. Namun, hanya ada kuota 20 skateboarder di olimpiade yang akan diperebutkan oleh atlet negara-negara sedunia.
“Kita akan godok program dari hasil Asian Games ini untuk memikirkan menang di kompetisi regional. Di Olimpiade 2020 hanya dua kategori yang dipertandingkan, dimana porsi hanya 20 pemain yang harus diperebutkan,” ujarnya.
Tim skateboarder Indonesia meraih empat medali AG 2018, yakni dua perak dari Sanggoe Dharma Putra di nomor street putra dan Jason Dennis Lijnzaat di nomor park putra.
Tambahan dua medali lainnya berupa medali perunggu dari Pevi Permana Putra di nomor park putra, dan Nyimas Bunga Cinta di nomor street putri.
Baca juga: Skateboarder putri 12 tahun raih medali perunggu untuk Indonesia
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: