Jakarta (ANTARA News) - Asian Games 2018 merupakan kesempatan untuk belajar bagi atlet renang indah Indonesia yang baru kali pertama mengikuti pesta olahraga antarbangsa Asia itu.

Dalam dua nomor yang dipertandingkan yakni ganda putri dan beregu, tim renang indah Indonesia bersaing dengan juara bertahan China, yang pernah memenangi medali perak Olimpiade 2016 Rio.

"Di sini kami bisa belajar teknik-teknik baru untuk mendapat nilai yang lebih bagus lagi, apalagi China juara dua saat Olimpiade jadi kami tahu kalau mau menuju ke sana harus latihan seperti apa," ujar salah satu perenang indah Tanah Air, Nurfa Nurul Utami, di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Rabu.

Sebagai pendatang baru, Indonesia berada di dasar klasemen dengan total poin 128,6324 dalam nomor ganda putri dan 132.2726 dalam nomor beregu.

Selisih perolehan poin Indonesia cukup jauh dibandingkan China sebagai peraih medali emas dengan 186,5101 dalam nomor ganda putri dan 186.9395 dalam nomor beregu.

Meskipun begitu, tim Indonesia merasa puas dengan penampilan yang telah memenuhi 90 persen ekspektasi pelatih mereka, Kseniia Duniak.

Baca juga: Indonesia siap tampilkan tema Bali dalam final beregu renang indah

Kseniia memang mengharapkan Asian Games tahun ini bisa menambah pengalaman anak-anak asuhnya, dan sama sekali tidak menargetkan perolehan medali.

Menurut pelatih asal Ukraina itu, yang terpenting adalah para atlet renang indah Indonesia bisa menikmati apa yang mereka lakukan dan terus mencoba memberikan penampilan terbaik.

"Butuh waktu yang lama untuk bisa menang, jadi kami hanya harus menunjukkan yang terbaik untuk saat ini," kata Kseniia. ***4***

Baca juga: Penampilan atlet renang indah Indonesia penuhi 90 persen ekspektasi pelatih