Indonesia telan kekalahan lawan tim bola tangan India
29 Agustus 2018 17:12 WIB
Pemain bola tangan putra Indonesia, Viktorius Rafael Tolang (12) di bayangi pemain India Davinder Singh (15) saat menggiring bola dalam babak utama bola tangan putra Grup 3 dalam Asian Games 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Fulli Syafi)
Jakarta (ANTARA News) - Timnas bola tangan putra Indonesia dipaksa kalah atas India dengan skor 23-37 dalam pertandingan babak utama grup 3 Asian Games 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu.
Timnas Indonesia sebenarnya sudah main bagus pada babak pertama. Pemain bertahan Viktorius Rafael Tolang bersama dengan Arianus Sir selalu membuat pertahanan India kelabakan.
Walaupun tertinggal dua poin, tim yang dikomandoi oleh Aditya Pratama Fitra Agung ini mampu memperkecil skor. Pada babak pertama Indonesia tertinggal 13-16 sehingga membuat tim besutan Yoon Tae II harus mengubah strategi baru agar bisa unggul di babak kedua.
Memasuki babak kedua, kapten timnas Indonesia Pratama langsung mencetak gol pada menit ke-31, Namun gol itu tak membuat timnas Indonesia tambah semangat tetapi malah kebobolan terus akibat banyaknya pelanggaran yang dilakukan.
Babak kedua seolah membuah para pemain timnas kelelahan melawan pemain India yang sudah berpengalaman dan juga memiliki fisik yang besar sehingga membutuhkan daya juang yang besar.
Di babak kedua Indonesia hanya mempu menghasilkan 10 gol dibandingkan, India yang berhasil memasukan 12 gol ke gawang yang dijaga oleh Rahman Nur Effendi dan Saepul Rahman secara bergantian.
Beberapa kesalahan seperti tembakan meleset dari gawang, salah umpan masih menjadi hal yang harus dievaluasi oleh tim pelatih bola tangan putra Indonesia.
Pencetak gol terbanyak dari Indonesia Viktorius Rafael Tolang, mengatakan tak ada penyesalan dengan kelelahan saat melawan India.
“Kami sudah bermain baik. Tetapi memang mereka lebih kuat. Kami akui itu,” tuturnya.
Sementara itu pelatih India Shivaji Shindu mengatakan bahwa pihaknya cukup kesulitan di babak pertama. Padahal di atas kertas Indonesia kalah jauh dari India.
“Kami cukup kerja keras untuk pertandingan terakhir ini. Sebab Indonesia memang cukup kuat,” tambahnya.
Timnas Indonesia sebenarnya sudah main bagus pada babak pertama. Pemain bertahan Viktorius Rafael Tolang bersama dengan Arianus Sir selalu membuat pertahanan India kelabakan.
Walaupun tertinggal dua poin, tim yang dikomandoi oleh Aditya Pratama Fitra Agung ini mampu memperkecil skor. Pada babak pertama Indonesia tertinggal 13-16 sehingga membuat tim besutan Yoon Tae II harus mengubah strategi baru agar bisa unggul di babak kedua.
Memasuki babak kedua, kapten timnas Indonesia Pratama langsung mencetak gol pada menit ke-31, Namun gol itu tak membuat timnas Indonesia tambah semangat tetapi malah kebobolan terus akibat banyaknya pelanggaran yang dilakukan.
Babak kedua seolah membuah para pemain timnas kelelahan melawan pemain India yang sudah berpengalaman dan juga memiliki fisik yang besar sehingga membutuhkan daya juang yang besar.
Di babak kedua Indonesia hanya mempu menghasilkan 10 gol dibandingkan, India yang berhasil memasukan 12 gol ke gawang yang dijaga oleh Rahman Nur Effendi dan Saepul Rahman secara bergantian.
Beberapa kesalahan seperti tembakan meleset dari gawang, salah umpan masih menjadi hal yang harus dievaluasi oleh tim pelatih bola tangan putra Indonesia.
Pencetak gol terbanyak dari Indonesia Viktorius Rafael Tolang, mengatakan tak ada penyesalan dengan kelelahan saat melawan India.
“Kami sudah bermain baik. Tetapi memang mereka lebih kuat. Kami akui itu,” tuturnya.
Sementara itu pelatih India Shivaji Shindu mengatakan bahwa pihaknya cukup kesulitan di babak pertama. Padahal di atas kertas Indonesia kalah jauh dari India.
“Kami cukup kerja keras untuk pertandingan terakhir ini. Sebab Indonesia memang cukup kuat,” tambahnya.
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: