Prabowo bangga dengan perolehan medali emas cabang pencak silat
29 Agustus 2018 14:12 WIB
Pesilat Indonesia peraih medali emas Sugianto (tengah) berfoto bersama pesilat Thailand peraih medali perak Ilyas Sadara (kiri) dan pesilat Filipina peraih medali perunggu Almohaidib Abad (kanan) usai upacara penyerahan medali nomor tunggal putra pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Tri Budi Prianto)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto, mengaku bangga dengan perolehan sebelas medali emas yang diraih para atlet Pencak Silat di ajang Asian Games 2018.
"Kita berterima kasih kepada atlet-atlet. Mereka anak-anak berprestasi dengan baik dan bisa mengangkat nama negara. Kita bangga dengan mereka," kata Prabowo usai menyaksikan pertandingan kelas seni Pencak Silat, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, perolehan medali emas itu merupakan hasil dan latihan kerja keras para atlet silat.
"Ini keberhasilan kita semua," katanya.
Dengan perolehan sebelas emas ini, Prabowo tidak memberikan target lagi karena apa yang sudah diraih melampaui apa yang diharapkan.
"Saya tidak berikan target lagi. Ini sudah melampaui yang kita harapkan. Biar mereka bertanding bebas lah," ujarnya.
Ia berharap ke depan Pencak Silat bisa masuk dalam Olimpiade di Tokyo pada 2020.
"Target ke depan pencak silat masuk Olimpiade," ucap Prabowo.
Cabang olahraga Pencak Silat kembali menyumbang medali emas kesebelas setelah Pesilat Indonesia, Pramudita Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari beregu putri berhasil meraih poin tertinggi di babak final ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.
Pramudita/Nurhasanah/Gina meraih skor tertinggi, yakni 466. Hasil itu beda dua angka dengan pesilat Vietnam Thi Thu Ha Nguyen/Thi Huyen Nguyen/Thi Binh Voung yakni 464 dengan meraih medali perak.
Sementara di juara ketiga dengan perolehan medali perunggu, yakni pesilat dari Thailand, As Ma Jeh Ma/Yuweeta Samahoh/Ruhana Chearbuli dengan skor 448.
Dalam kategori ini, pesilat harus terlihat kompak dan bertenaga dalam menampilkan gaya atau jurus-jurusnya.
Pesilat Indonesia tidak berhasil menyelesaikan semua teknik dengan tepat waktu yaitu 3 menit. Pesilat Indonesia melewati waktu satu detik, yakni 03:01. Namun demikian, angka yang diberikan wasit juri pun masih tinggi melampaui pesaingnya.
Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri.
Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.
Baca juga: Medali emas beregu putri direbut Indonesia, Pencak silat sudah sumbang 11 emas
Baca juga: Pencak silat peroleh lagi medali emas dari Ayu/Ni Made
Baca juga: Prabowo Subianto nonton pertandingan final Pencak Silat
Baca juga: Sugianto raih emas pencak silat kesembilan untuk Indonesia
"Kita berterima kasih kepada atlet-atlet. Mereka anak-anak berprestasi dengan baik dan bisa mengangkat nama negara. Kita bangga dengan mereka," kata Prabowo usai menyaksikan pertandingan kelas seni Pencak Silat, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, perolehan medali emas itu merupakan hasil dan latihan kerja keras para atlet silat.
"Ini keberhasilan kita semua," katanya.
Dengan perolehan sebelas emas ini, Prabowo tidak memberikan target lagi karena apa yang sudah diraih melampaui apa yang diharapkan.
"Saya tidak berikan target lagi. Ini sudah melampaui yang kita harapkan. Biar mereka bertanding bebas lah," ujarnya.
Ia berharap ke depan Pencak Silat bisa masuk dalam Olimpiade di Tokyo pada 2020.
"Target ke depan pencak silat masuk Olimpiade," ucap Prabowo.
Cabang olahraga Pencak Silat kembali menyumbang medali emas kesebelas setelah Pesilat Indonesia, Pramudita Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari beregu putri berhasil meraih poin tertinggi di babak final ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.
Pramudita/Nurhasanah/Gina meraih skor tertinggi, yakni 466. Hasil itu beda dua angka dengan pesilat Vietnam Thi Thu Ha Nguyen/Thi Huyen Nguyen/Thi Binh Voung yakni 464 dengan meraih medali perak.
Sementara di juara ketiga dengan perolehan medali perunggu, yakni pesilat dari Thailand, As Ma Jeh Ma/Yuweeta Samahoh/Ruhana Chearbuli dengan skor 448.
Dalam kategori ini, pesilat harus terlihat kompak dan bertenaga dalam menampilkan gaya atau jurus-jurusnya.
Pesilat Indonesia tidak berhasil menyelesaikan semua teknik dengan tepat waktu yaitu 3 menit. Pesilat Indonesia melewati waktu satu detik, yakni 03:01. Namun demikian, angka yang diberikan wasit juri pun masih tinggi melampaui pesaingnya.
Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri.
Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.
Baca juga: Medali emas beregu putri direbut Indonesia, Pencak silat sudah sumbang 11 emas
Baca juga: Pencak silat peroleh lagi medali emas dari Ayu/Ni Made
Baca juga: Prabowo Subianto nonton pertandingan final Pencak Silat
Baca juga: Sugianto raih emas pencak silat kesembilan untuk Indonesia
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: