Asian Games 2018
Prabowo Subianto nonton pertandingan final Pencak Silat
29 Agustus 2018 11:09 WIB
Ilustrasi. Kejurnas Pencak Silat Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto (kanan) menerima keris dari Tokoh Pencak Silat Edward Lebe (kiri) pada pembukaan Kejurnas Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat Indonesia, TMII, Jakarta, Minggu (11/5). Kejuaraan Nasional tersebut berlangsung 11-19 Mei 2014. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto hadir dan menyaksikan pertandingan final cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.
Prabowo tiba di Padepokan Pencak Silat sekitar pukul 10.35 WIB. Prabowo datang ketika pesilat Singapura sedang bermain di kelas seni ganda putri. Kemudian, Ketua Umum Gerindra itu menyapa dan menyalami satu per satu kontingen Pencak Silat dari beberapa negara.
Prabowo menyapa kontingen Pencak Silat di antaranya dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Indonesia, Laos, Pakistan, dan Singapura.
Bakal calon presiden di Pilpres 2019 itu juga sempat berkomunikasi dengan para atlet dan pelatih. Bahkan, tak jarang para kontingen yang mau berswafoto dengan Prabowo.
Prabowo pun menerima ajakan dari penonton yang ingin berswafoto bersama.
Setelah mengelilingi stadium Pencak Silat sambil berswafoto dengan penonton di tribun, akhirnya Prabowo duduk di tempat VVIP.
Dalam pertandingan sebelumnya, Sugianto yang bertanding di kelas seni tunggal putra berhasil menyabet medali emas.
Sugianto meraih poin tertinggi, yakni 471, mengalahkan pesilat Thailand, Ilyas Sadara dengan poin 460 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Almohaidis Abad dengan poin 455 yang meraih medali perunggu.
Perolehan angka yang diraih oleh Sugianto di babak final ini lebih tinggi dibandingkan babak penyisihan sebelumnya yang memperoleh angka 467.
Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri.
Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.
Baca juga: Sugianto raih emas pencak silat kesembilan untuk Indonesia
Baca juga: Jadwal pencak silat, memperebutkan delapan medali emas
Prabowo tiba di Padepokan Pencak Silat sekitar pukul 10.35 WIB. Prabowo datang ketika pesilat Singapura sedang bermain di kelas seni ganda putri. Kemudian, Ketua Umum Gerindra itu menyapa dan menyalami satu per satu kontingen Pencak Silat dari beberapa negara.
Prabowo menyapa kontingen Pencak Silat di antaranya dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Indonesia, Laos, Pakistan, dan Singapura.
Bakal calon presiden di Pilpres 2019 itu juga sempat berkomunikasi dengan para atlet dan pelatih. Bahkan, tak jarang para kontingen yang mau berswafoto dengan Prabowo.
Prabowo pun menerima ajakan dari penonton yang ingin berswafoto bersama.
Setelah mengelilingi stadium Pencak Silat sambil berswafoto dengan penonton di tribun, akhirnya Prabowo duduk di tempat VVIP.
Dalam pertandingan sebelumnya, Sugianto yang bertanding di kelas seni tunggal putra berhasil menyabet medali emas.
Sugianto meraih poin tertinggi, yakni 471, mengalahkan pesilat Thailand, Ilyas Sadara dengan poin 460 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Almohaidis Abad dengan poin 455 yang meraih medali perunggu.
Perolehan angka yang diraih oleh Sugianto di babak final ini lebih tinggi dibandingkan babak penyisihan sebelumnya yang memperoleh angka 467.
Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri.
Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.
Baca juga: Sugianto raih emas pencak silat kesembilan untuk Indonesia
Baca juga: Jadwal pencak silat, memperebutkan delapan medali emas
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: