San Francisco (ANTARA News) - Suatu program untuk mencari asal usul suntingan di Wikipedia, menunjukkan bahwa perubahan-perubahan di ensiklopedia "online" itu datang dari badan intelijen AS (CIA), dan Vatikan. Program sederhana, "Wikiscanner", yang dibuat seorang peretas (hacker) AS, Virgil Griffith, menunjukkan bahwa komputer-komputer di CIA adalah sumber dari hampir 300 suntingan mengenai presiden Iran, angkatan laut Argentina dan senjata nuklir China. Komputer CIA adalah sumber keluhan "Wahhhhh" yang dimasukkan dalam paragraf tentang rencana Mahmoud Ahmadinejad menduduki jabatan Presiden Iran. "Meski saya tidak dapat mengkonfirmasi jika komputer-komputer CIA melakukan perubahan-perubahan, kami selalu mengharapkan sistem komputer kami digunakan secara bertanggungjawab," kata jurubicara CIA, George Little, saat menjawab pertanyaan AFP. Wikipedia adalah ensiklopedia di Internet yang disunting secara komunal dan menggantungkan diri kepada "suara rakyat" karena membolehkan semua orang melakukan penyuntingan. Para pendiri ensiklopedia itu yakin orang yang punya pengetahuan lebih bagus akan segera memperbaiki informasi yang tidak tepat atau menyesatkan. Griffith, seorang mahasiswa S1 dan mengaku peretas, mengatakan perangkat lunaknya mencocokkan alamat-alamat "IP" yang khas dari komputer yang digunakan untuk melakukan penyuntingan secara "online" di Wikipedia. "Pemikiran saya timbul ketika saya mendengar tentang anggota Kongres yang ketahuan membersihkan namanya di halaman Wikipedia," Griffith mengatakan di situs webnya. Kebanyakan suntingan yang masuk daftar di Wikiscanner adalah yang melakukan perubahan kecil seperti ejaan. Terdapat beberapa suntingan yang menghilangkan informasi yang mengganggu, menambahi fakta atau membubuhkan penghinaan. Wikiscanner mendeteksi komputer Vatikan digunakan untuk menghilangkan referensi-referensi yang membuktikan kaitan Gerry Adams, pemimpin Sinn Fein, dalam dua pembunuhan pada beberapa puluh tahun lalu. Seseorang di komite kampanye Kongres Partai Demokrat AS mengubah deskripsi tentang Rush Limbaugh, seorang konservatif pembawa acara bincang-bincang radio, dengan mengganti kata "pelawak" menjadi "fanatik" dan menjuluki pendengarnya "benar-benar terkebelakang." "Kami tidak mentolerir kegiatan-kegiatan seperti begitu dan kami melakukan semua langkah pencegahan untuk menjamin jaringan kami digunakan secara bertanggung jawab," kata jurubicara komite tersebut, Doug Thornell kepada AFP. Satu komputer Partai Republik digunakan mengganti kata-kata "pasukan pendudukan" menjadi "pasukan pembebasan" untuk serbuan AS ke Irak dalam keterangan mengenai Partai Baath. Satu komputer di Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi sumber penyuntingan yang menyebut seorang wartawan terhormat di Italia sebagai seorang rasis kampungan. Seseorang di komputer Senat AS mengubah profil veteran wartawan Gedung Putih, Helen Thomas, dengan mengeluhkan dia "tukang menyela" dan menjengkelkan. Pelacakan oleh Wikiscanner juga sampai kepada komputer di BBC yang mengubah penyebab debar jantung mantan Perdana Menteri Tony Blair, yaitu kopi kental dan giat berlatih kebugaran, menjadi vodka dan pengurasan tenaga di kamar tidur. Wikiscanner juga mendapati satu komputer BBC digunakan untuk mengganti nama tengah Presiden AS George W. Bush dari "Walker" menjadi "Wanker". Satu komputer di kantor berita Reuters menambahkan kata "pembunuh massal" dalam deskripsi mengenai Bush di Wikipedia. Griffith mengatakan, kelihatannya sudah biasa bagi tokoh politik untuk "menutupi keburukan" dengan mengganti kata sifat negatif menjadi kata menyanjung, dan korporat sudah biasa untuk tidak segan-segan membubuhkan kritik kepada saingannya. Politikus dan perusahaan menunjukkan kecenderungan serupa yaitu menghilangkan informasi kritis, menurut Griffith. Griffith masih mengganggap model kolaborasi Wikipedia model dapat diandalkan. "Secara keseluruhan -- khususnya untuk topik yang tidak kontroversial -- Wikipedia bisa diandalkan," kata Griffith di situs webnya. "Untuk topik kontroversial, Wikipedia bisa dibuat supaya lebih dapat diandalkan lewat teknik seperti yang satu ini... meniadakan vandalisme dan disinformasi." (*)