Jerusalem,(ANTARA News) - Kementerian Pertahanan Israel pada Senin mengumumkan kementerian itu telah menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan dan membeli roket canggih akurat dari perusahaan milik-negara sistem IMI.

Menurut pernyataan kementerian tersebut, roket baru itu memiliki beberapa jenis, dengan jarak jelajah 30-150 kilometer.

"Kemampuan tembak yang akurat ini secara mencolok meningkatkan kemampuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan memungkinkan serangan akurat dalam penembakan terpencil, dengan ketersediaan segera dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sistem tempur lain," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.

Kementerian Pertahanan tersebut tidak mengungkapkan jumlah pasti penanaman modal dalam pembelian itu tapi Menteri Pertahanan Avigdor Liberman di akun Facebooknya memperkirakan kesepakatan tersebut bernilai "ratusan juta shekel".

Baca juga: Jet, peluru kendali Israel serang Suriah

Menurut Liberman, sebagian roket itu sudah diproduksi sementara yang lain masih dalam tahap pengembangan.

Sistem roket tersebut akan "meningkatkan kemampuan pertahanan IDF", katanya. Ia menambahkan sistem itu "akan memungkinkan penjangkauan dalam waktu beberapa tahun setiap titik dalam jarak dekat dan jauh".

Sistem rudal paling canggih Israel adalah Arrow-3 --yang dapat mencegat rudal balistik saat rudal tersebut masih berada di atmosfir. Sistem itu berhasil diuji-coba pada Februari.

Persenjatan pertahanan banyak-lapisan Israel meliputi Iron Dome, sistem yang bertujuan mencegat roket jarak dekat dari Jalur Gaza, David`s Sling, yang bisa mencegat rudal jarak-menengah milik Hizbullah --yang didukung Iran-- di Lebanon Selatan, dan sistem anti-rudal-balistik jarak-jauh Arrow-3.

Baca juga: Dua rudal Israel mendarat di dekat bandara Damaskus