Ketua DPR antisipasi kinerja legislasi di tahun politik
28 Agustus 2018 23:40 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato penutupan masa sidang pada Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2018). Masa Reses Persidangan V Tahun Sidang 2017/2018 berlangsung 27 Juli - 15 Agustus 2018. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan pimpinan DPR akan melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemandekan dalam fungsi legislasi atau pembuatan undang-undang di tahun politik.
Ditemui di Jakarta, Selasa, Bambang Soesatyo mengakui tahun politik akan berdampak terhadap kinerja legislasi di DPR karena banyak anggotanya yang akan berkampanye agar terpilih lagi sebagai anggota DPR pada Pemilu 2019.
Baca juga: Bambang: legislasi jadi tolok ukur kinerja DPR
Menurut politikus Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu, salah satu upaya yang ditempuh adalah meminta komitmen dari komisi-komisi di DPR terkait fungsi legislasi tersebut.
"Bila komitmen satu komisi satu undang-undang dapat dipegang, ditambah panja dan pansus yang tetap berjalan maka dalam setahun ke depan, sebelum masa kerja DPR 2014-2019 berakhir, minimal terdapat 12 hingga 13 UU yang disahkan," katanya.
Untuk itu, ia juga menghimbau fraksi-fraksi agar selalu ada wakilnya dalam setiap sidang.
Di sisi lain, ia juga menghimbau Pemerintah menyiapkan wakil-wakilnya sehingga pembahasan tidak terhambat. Sebab, pembuatan undang-undang bukan hanya oleh DPR, tetapi juga dibahas bersama dengan Pemerintah.
Ia menyampaikan, selama 2017 setidaknya telah ada 17 RUU yang disahkan Sedangkan sejak 2014 hingga 2017 terdapat 26 UU yang telah diselesaikan.
Baca juga: Bamsoet tepis anggapan kinerja legislasi DPR lemah
Ditemui di Jakarta, Selasa, Bambang Soesatyo mengakui tahun politik akan berdampak terhadap kinerja legislasi di DPR karena banyak anggotanya yang akan berkampanye agar terpilih lagi sebagai anggota DPR pada Pemilu 2019.
Baca juga: Bambang: legislasi jadi tolok ukur kinerja DPR
Menurut politikus Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu, salah satu upaya yang ditempuh adalah meminta komitmen dari komisi-komisi di DPR terkait fungsi legislasi tersebut.
"Bila komitmen satu komisi satu undang-undang dapat dipegang, ditambah panja dan pansus yang tetap berjalan maka dalam setahun ke depan, sebelum masa kerja DPR 2014-2019 berakhir, minimal terdapat 12 hingga 13 UU yang disahkan," katanya.
Untuk itu, ia juga menghimbau fraksi-fraksi agar selalu ada wakilnya dalam setiap sidang.
Di sisi lain, ia juga menghimbau Pemerintah menyiapkan wakil-wakilnya sehingga pembahasan tidak terhambat. Sebab, pembuatan undang-undang bukan hanya oleh DPR, tetapi juga dibahas bersama dengan Pemerintah.
Ia menyampaikan, selama 2017 setidaknya telah ada 17 RUU yang disahkan Sedangkan sejak 2014 hingga 2017 terdapat 26 UU yang telah diselesaikan.
Baca juga: Bamsoet tepis anggapan kinerja legislasi DPR lemah
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: