Manado (ANTARA News) - Jepang makin berminat impor produk hasil perikanan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni ikan kayu, sehingga pengiriman terus dilakukan dalam setiap pekannya.
"Di pekan terakhir bulan Agustus 2018, telah diekspor ikan kayu ke Jepang sebanyak 25 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 20,84 juta Yen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa.
Jenny mengatakan permintaan ikan kayu yang tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.
"Karena selain menghasilkan devisa bagi negara, juga meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pengekspor di Sulut," jelasnya.
Masyarakat Jepang sangat meminati ikan kayu asal Sulut karena memiliki kualitas ikan Cekalang yang di atas rata-rata daerah lain.
Apalagi, katanya, proses pembuatan ikan kayu yang berkualitas, sehingga aroma khas ikan cekalang tidak akan hilang.
Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi produk ikan kayu asal Sulut.
"Selama ini ikan kayu asal Sulut baru diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat," jelasnya.
Pihaknya akan berupaya agar produk ekspor ikan kayu asal Sulut tidak hanya ke Jepang dan Amerika namun ke berbagai negara lainnya di Asia, Eropa dan Amerika.
"Namun kami bersyukur karena ikan kayu asal Sulut mampu menembus pasar Amerika dan Jepang, karena prosesnya tidak mudah," jelasnya.
Baca juga: Sulut ekspor ikan kayu ke Jepang
Baca juga: Sulut ekspor ikan kayu ke Jepang
Alasan Jepang makin berminat ikan kayu
28 Agustus 2018 16:04 WIB
Ilustrasi. Seorang pekerja membersihkan ikan tongkol untuk diolah menjadi ikan kayu. (FOTO ANTARA/Irwansyah Putra)
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018
Tags: