Jakarta (ANTARA News) - Petinju nasional Farrand Papendang kecewa dengan penilaian juri yang menyatakan dia kalah dalam laga perempat final kelas ringan putra (60 kg) Asian Games 2018 melawan petinju Thailand Rujakran Juntrong di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Selasa.

Farrand menilai selama ronde kedua dan ketiga dia bisa mendominasi permainan. Beberapa pukulan lurus (straight) keras Farrand juga beberapa kali mengena Rujakran.

Di ronde ketiga, tiga juri memenangkan Farrand. Namun dua juri lainnya menyatakan Farrand kalah. Secara akumulasi Farrand kalah 0-5 karena di ronde pertama dan kedua, kelima juri mutlak memenangkan Rujakran.

"Kurang puas dengan penilaian poin hakim (juri). Saya merasa di atas dia," kata Farrand.

Farrand mengatakan tidak kesulitan menghadapi Rujakran, yang memiliki spesialisasi pukulan kidal. Petinju asal Sulawesi Utara itu mmengaku sudah menyiapkan strategi untuk melawan petinju kidal yang dikenal memiliki pukulan mematikan.

Hal itu dibuktikan Farrand dengan menumbangkan petinju kidal Korea Selatan, Haeju Choi pada babak 16 besar (26/8).

"Kesulitan di pertandingan tadi, lawan dari Thailand ini lari-lari untuk jaga jangkauan dan dia juga ulet," ujar dia.

Dalam pertandingan tiga ronde itu, Farrand berupaya maskimal untuk melayangkan pukulan agar dapat mencuri poin. Namun Rujakran selalu menghindari strategi "kurung" Farrand.

Di ronde ketiga, Farrand melayangkan jab yang cukup efektif membuat Rujakran terhuyung. Namun pukulan itu tidak cukup meyakinkan juri. Farrand harus terhenti di babak perempatfinal, padahal dia merupakan salah satu dari empat petinju nasional yang dijagokan meraih medali pada Asian Games 2018 ini.

Sebelum Farrand, petinju nasional lainnya Aldoms Suguro juga kalah dari petinju Uzbekistan, Latipov Jasurbek di Nomor Terbang (52 kg) putra.

Dengan tersingkirnya Farrand dan Aldoms, Indonesia tinggal berharap pada tiga petinju untuk bisa melaju ke semifinal. Ketiganya adalah Huswatun Hasanah di Nomor Ringan (60 kg) putri, Mario Blasius Kali di Nomor Layang (46-49 kg) putra, dan Sunan Agung Amoragam Nomor Bantam (52-56 kg) putri.

Huswatun akan berlaga Selasa sore ini melawan petinju India, Pavitra. Sedangkan Mario dan Sunan akan bertanding, Rabu (29/8) esok.

Jika petinju nasional lolos ke semifinal, Indonesia sudah memperoleh medali perunggu.

Ketua Umum PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Johny Asadoma sebelumnya menargetkan tinju dapat menyumbang minimal satu medali emas pada Asian Games 2018 ini.