Tim Jokowi-Ma'ruf menargetkan 70 persen suara di DIY
27 Agustus 2018 23:43 WIB
Warga mengenakan topeng pasangan Capres Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat melakukan aksi di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/8/2018). Aksi tersebut sebagai bentuk suka cita dan dukungan masyarakat kepada kedua pasangan Capres-Cawapres yang akan maju pada Pilpres 2019 serta berharap pilihan Presiden 2019 berjalan dengan aman dan damai. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Yogyakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma`ruf Amin menargetkan kemenangan dengan perolehan 70 persen suara di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Pemilihan Presiden 2019.
"Tim menargetkan minimal 70 persen suara di DIY," kata Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi/Ma`ruf tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto saat jumpa pers di University Club (UC) UGM, Yogyakarta, Senin.
Menurut Bambang, tim kampanye yang terdiri atas sembilan partai politik (parpol), yakni PPP, Partai Golkar, Partai NasDem, Hanura, PKPI, PSI, PPP, PKB dan Perindo di DIY telah membentuk struktur kepengurusan di tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan.
Struktur kepengurusan terdiri atas dewan pengarah, tokoh penasihat yang berasal dari kalangan ulama, akademisi, hingga eksekutif serta koordinator wilayah untuk lima kabupaten/kota sehingga pengurus di tingkat provinsi berjumlah lebih dari 100 personel.
"Tim sepakat menghilangkan perbedaan-perbedaan di parpol. Tim siap bekerja sampai 20 Oktober 2019, sampai kami menyaksikan Pak Jokowi dilantik sebagai presiden dan Pak Ma`ruf sebagai wapres," kata Ketua DPD PDI Perjuangan DIY ini.
Ia mengklaim minimal 70 persen suara di DIY bisa tercapai dengan melihat capain pemerintahan Jokowi saat ini.
"Saya kira teman-teman tahu keberhasilan Pak Jokowi sudah `on the track` sesuai dengan yang dicita-citakan bangsa Indonesia. Ada kekurangan, saya akui. Akan tetapi, bisa disempurnakan pada periode berikutnya," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti menegaskan bahwa upaya pemenangan Jokowi/Ma`ruf agar dimaknai bukan sebagai kompetisi, melainkan sebagai kontestasi untuk memenangkan suara rakyat tanpa ada mahar politik.
Ketua DPW Partai NasDem DIY Subardi menambahkan bahwa tim kampanye di DIY telah bersepakat meraih kemengan dengan cara-cara yang bermartabat dan berbudaya serta menjauhi cara-cara kekerasan. Hal ini mengingat Yogyakarta adalah sentra budaya di Indonesia.
Baca juga: Pendukung calon presiden diimbau hentikan saling hujat
Baca juga: Survei Alvara sebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin ungguli Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Kriteria ketua timses Jokowi memiliki ide kekinian
"Tim menargetkan minimal 70 persen suara di DIY," kata Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi/Ma`ruf tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto saat jumpa pers di University Club (UC) UGM, Yogyakarta, Senin.
Menurut Bambang, tim kampanye yang terdiri atas sembilan partai politik (parpol), yakni PPP, Partai Golkar, Partai NasDem, Hanura, PKPI, PSI, PPP, PKB dan Perindo di DIY telah membentuk struktur kepengurusan di tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan.
Struktur kepengurusan terdiri atas dewan pengarah, tokoh penasihat yang berasal dari kalangan ulama, akademisi, hingga eksekutif serta koordinator wilayah untuk lima kabupaten/kota sehingga pengurus di tingkat provinsi berjumlah lebih dari 100 personel.
"Tim sepakat menghilangkan perbedaan-perbedaan di parpol. Tim siap bekerja sampai 20 Oktober 2019, sampai kami menyaksikan Pak Jokowi dilantik sebagai presiden dan Pak Ma`ruf sebagai wapres," kata Ketua DPD PDI Perjuangan DIY ini.
Ia mengklaim minimal 70 persen suara di DIY bisa tercapai dengan melihat capain pemerintahan Jokowi saat ini.
"Saya kira teman-teman tahu keberhasilan Pak Jokowi sudah `on the track` sesuai dengan yang dicita-citakan bangsa Indonesia. Ada kekurangan, saya akui. Akan tetapi, bisa disempurnakan pada periode berikutnya," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti menegaskan bahwa upaya pemenangan Jokowi/Ma`ruf agar dimaknai bukan sebagai kompetisi, melainkan sebagai kontestasi untuk memenangkan suara rakyat tanpa ada mahar politik.
Ketua DPW Partai NasDem DIY Subardi menambahkan bahwa tim kampanye di DIY telah bersepakat meraih kemengan dengan cara-cara yang bermartabat dan berbudaya serta menjauhi cara-cara kekerasan. Hal ini mengingat Yogyakarta adalah sentra budaya di Indonesia.
Baca juga: Pendukung calon presiden diimbau hentikan saling hujat
Baca juga: Survei Alvara sebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin ungguli Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Kriteria ketua timses Jokowi memiliki ide kekinian
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: