Bogor (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan kepada jamaah haji Indonesia dan juga Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk mewaspadai potensi penyakit setelah berakhirnya prosesi ibadah haji yang dilakukan di Arafah dan Mina.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Bogor, Senin, Menkes mengingatkan petugas kesehatan haji untuk terus memantau jamaah yang dirawat atau pascarawat.

"Waspada terhadap jamaah usai melakukan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau RS Arab Saudi, terutama yang mengidap penyakit kardiovaskuler dan memastikan asupan yang cukup pada jamaah sakit karena pasca-Armina kondisi ini menjadi risiko yang dapat menyumbang angka kematian tinggi," kata Menkes.

Nila mengingatkan kepada TKHI agar melakukan deteksi dini terhadap jamaah di pondokan kloternya masing-masing, terutama pascapuncak ibadah haji.

Menkes juga mengimbau jamaah gelombang pertama untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya karena akan kembali ke Tanah Air. Begitu juga dengan jemaah gelombang kedua yang masih akan ke Madinah untuk beribadah.

Jamaah juga diimbau untuk mengatur aktivitasnya agar tidak berlebihan dan sesuai prioritas. "Tetap menjaga waktu istirahat dan menjaga asupan makannya," pesan Menkes.

Menkes berharap perilaku hidup sehat yang sudah dijaga sebelum Armina tetap dipertahankan. Caranya dengan menjaga pola makan, rajin minum dan cukup istirahat.

"Kami tentu ingin jamaah kembali ke Indonesia dengan sehat. Maka tetap jaga kesehatan sampai pulang nanti," kata Menkes.

Baca juga: Menkes terus ingatkan jamaah jaga kesehatan