Bekasi (ANTARA News) - Mayoritas suporter tim nasional sepak bola U-23 Korea Selatan di ajang Asian Games XVIII/2018 merupakan ekspatriat yang bekerja di Jakarta dan Bekasi.

Liaison Officer (LO) tim nasional U-23 Korea Selatan, Gabrielle Sarasvati, mengekukakan hal itu saat bertugas di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi mendampingi ofisial saat berjalannya laga lanjutan perempat final sepak bola putra Asian Games 2018 antara Korea Selatan kontra Uzbekistan, Senin sore.

"Sebagian besar suporter pertandingan hari ini adalah warga asli Korea Selatan yang bekerja di Jakarta dan kawasan indutri Cikarang, Kabupaten Bekasi," katanya.

Menurut dia, kalangan ekspatriat itu berkewarganegaraan Korea Selatan yang tinggal di Indonesia oleh karena adanya suatu tugas negara atau profesional.

Supporter tersebut hadir di setiap laga Korea Selatan, di antaranya saat babak penyisihan Grup E menghadapi Bahrain, Malaysia, Kirgistan di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat sejak 10-20 Agustus 2018.

Selain itu, mereka juga hadir memberikan dukungan kepada Ui ji Hwang dan kolega saat tampil di babak 16 besar menghadapi Iran di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat jalannya laga Korea Selatan kontra Iran, 23 Agustus 2018, nampak suporter Korea Selatan mendominasi tribun penonton yang kala itu ditempati oleh sekitar 2.700 lebih penonton.

Meski jumlah supporter Korea Selatan dalam pertemuannya dengan Uzbekistan hari ini tidak sebanyak saat di Cikarang, namun jumlah mereka tetap mendominasi supporter lawan.

Salah satu suporter Korea Selatan, Nyonya Joo Hyun (48), mengaku tidak ingin melewatkan penampilan timnas asal negaranya selama gelaran Asian Games kali ini.

"Kebetulan anak saya juga bergabung di timnas junior Korea Selatan. Putra saya ini ikut ke Jakarta dengan rombongan timnas Asian Games, jadi ini waktu yang tepat untuk saya bertemu anak sekaligus menyaksikan timnas favorit kami," katanya.

Warga Kota Seoul itu mengaku sudah hampir setahun terakhir tinggal di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi menempati rumah dinasnya.

"Saya bekerja di salah satu perusahaan konveksi ternama di Bekasi (Cikarang). Saya sudah hampir setahun belum pulang dan bertemu putra saya," katanya.

Menurut dia, bertemu dengan sesama warga negara di pertandingan Asian Games merupakan pengalaman yang luar biasa untuk melepas kerinduan.

"Sebetulnya Korea Selatan dan Indonesia tidak berbeda jauh. Sama-sama memiliki kemajuan di sektor ekonomi. Bahkan pada tujuh tahun silam, perusahaan keluarga saya juga pernah mempekerjakan karyawan dari Indonesia," katanya.

Jo berharap, timnas Korea Selatan bisa terus meraih kemenangan, tidak hanya di laga sepak bola putra, namun juga cabang olahraga Asian Games lainnya.

"Tentu saya mendoakan yang terbaik untuk negara saya," katanya.