Asian Games 2018
Penggawa basket putra Iran terancam absen saat hadapi Korsel di semifinal
27 Agustus 2018 16:52 WIB
Pebasket Iran, Arsalan Kazemi Naeni, menahan sakit akibat cedera saat melawan Jepang dalam perempat final Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)
Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang penggawa tim bola basket putra Iran, Arsalan Kazemi Naeni, terancam absen saat negaranya melawan Korea Selatan di babak semifinal Asian Games 2018 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Kazemi Naeni, mengalami cedera di tengah laga perempat final kontra Jepang di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senin.
"Kondisinya tidak baik, kami masih belum tahu apakah ia bakal bisa bermain di semifinal," kata Pelatih Iran, Mehran Shahintab, selepas pertandingan.
Kazemi Naeni mengalami cedera di kuarter ketiga saat ia memperebutkan bola rebound di area pertahanannya sendiri.
Kendati Iran berhasil memenangkan pertandingan 93-67 atas Jepang, kini mereka dibayangi tantangan melakoni laga tanpa Kazemi Naeni saat melawan Korsel di semifinal.
Baca juga: Tim basket Iran hentikan delapan pemain Jepang di perempat final
Shahintab menilai Korsel kian kuat dengan kehadiran pebasket naturalisasi asal Amerika Serikat, Ricardo Ratliffe, ditambah solidnya barisan penembak jitu mereka.
"Korsel tim yang kuat, ditambah lagi kehadiran pemain Amerika mereka. Mereka juga punya barisan penembak yang jitu, banyak yang harus diwaspasdai," kata Shahintab.
"Tapi di luar itu, kami berusaha untuk memperkuat pertahanan, memperbaiki koordinasi di dalam tim serta berkonsentrasi penuh mencetak angka," pungkasnya.
Laga semifinal antara Korsel kontra Iran serupa ulangan pertandingan final Asian Games 2014 lalu. Kala itu, Korsel menjadi juara dan merebut medali emas.
Baca juga: Ratliffe sebut kepaduan kunci kemenangan basket putra Korsel atas Filipina
Baca juga: Jadwal perempat final basket putra hari ini
Kazemi Naeni, mengalami cedera di tengah laga perempat final kontra Jepang di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senin.
"Kondisinya tidak baik, kami masih belum tahu apakah ia bakal bisa bermain di semifinal," kata Pelatih Iran, Mehran Shahintab, selepas pertandingan.
Kazemi Naeni mengalami cedera di kuarter ketiga saat ia memperebutkan bola rebound di area pertahanannya sendiri.
Kendati Iran berhasil memenangkan pertandingan 93-67 atas Jepang, kini mereka dibayangi tantangan melakoni laga tanpa Kazemi Naeni saat melawan Korsel di semifinal.
Baca juga: Tim basket Iran hentikan delapan pemain Jepang di perempat final
Shahintab menilai Korsel kian kuat dengan kehadiran pebasket naturalisasi asal Amerika Serikat, Ricardo Ratliffe, ditambah solidnya barisan penembak jitu mereka.
"Korsel tim yang kuat, ditambah lagi kehadiran pemain Amerika mereka. Mereka juga punya barisan penembak yang jitu, banyak yang harus diwaspasdai," kata Shahintab.
"Tapi di luar itu, kami berusaha untuk memperkuat pertahanan, memperbaiki koordinasi di dalam tim serta berkonsentrasi penuh mencetak angka," pungkasnya.
Laga semifinal antara Korsel kontra Iran serupa ulangan pertandingan final Asian Games 2014 lalu. Kala itu, Korsel menjadi juara dan merebut medali emas.
Baca juga: Ratliffe sebut kepaduan kunci kemenangan basket putra Korsel atas Filipina
Baca juga: Jadwal perempat final basket putra hari ini
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: