Pontianak gelar berbagai atraksi saat matahari capai kulminasi
27 Agustus 2018 14:51 WIB
Arsip Foto. Sejumlah penari membawakan tarian etnik khas Melayu Kalimantan Barat saat Perayaan Kulminasi di Tugu Khatulistiwa, Pontianak. Saat matahari mencapai kulminasi, tongkat yang berdiri tegak tidak akan berbayangan karena matahari berada tegak lurus di atasnya. (ANTARA/Jessica Wuysang)
Pontianak, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Pontianak menyiapkan berbagai atraksi seni, budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Tugu Khatulistiwa untuk memeriahkan acara pada saat matahari mencapai kulminasi pada 21-23 September
"Khusus tahun ini, kami juga menggelar kegiatan seni dan budaya, serta Iptek akan lebih lama dari biasanya, dari biasanya tiga hari menjadi lima hari dari 21 sampai 25 September," kata Kepala Seksi Promosi dan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak Hendra Fellani di Pontianak, Senin.
"Berbagai atraksi seni dan budaya, serta pertunjukkan yang bernuansa Iptek yang dimulai dari pagi hingga sore harinya. Untuk tahun ini kami juga menggelar pameran dengan mengundang 14 kabupaten/kota di Kalbar," ia menambahkan.
Pengunjung Tugu Khatulistiwa, ia menjelaskan, juga akan bisa menyaksikan atraksi roket air dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung dan atraksi ilmiah dari Universitas Tanjungpura.
"Kami juga akan menyiapkan pesawat tanpa awak guna memantau kegiatan di kawasan Tugu Khatulistiwa secara langsung. Untuk para pengunjung juga akan disiapkan dua teleskop luar angkasa dalam mengamati peristiwa kulminasi 21-23 September," kata Hendra.
"Sehingga nantinya, masyarakat tidak hanya dihibur seperti sebelum-sebelumnya, seperti menegakkan telur ayam, menancapkan kayu yang menjadi tanpa bayang dan lainnya," katanya.
Pemerintah kota juga mengundang tamu dari Malaysia, Brunei Darussalam dan negara-negara tetangga lain untuk menyaksikan kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa.
"Setiap tahun para tamu dari Malaysia dan Brunei Darussalam selalu datang untuk menyaksikan peristiwa kulminasi matahari," katanya.
Saat matahari mencapai kulminasi, Pontianak selalu menggelar berbagai acara di Tugu Khatulistiwa. Tahun lalu penyelenggara acara menghadirkan Planetarium Mini guna memberi kesempatan pengunjung menyaksikan kulminasi matahari.
"Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.
Kulminasi matahari, peristiwa ketika matahari melewati garis khatulistiwa, terjadi setahun dua kali dan tahun ini bisa disaksikan pada 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan 21-23 September pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Baca juga: Pontianak siapkan dua teleskop amati kulminasi matahari
"Khusus tahun ini, kami juga menggelar kegiatan seni dan budaya, serta Iptek akan lebih lama dari biasanya, dari biasanya tiga hari menjadi lima hari dari 21 sampai 25 September," kata Kepala Seksi Promosi dan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak Hendra Fellani di Pontianak, Senin.
"Berbagai atraksi seni dan budaya, serta pertunjukkan yang bernuansa Iptek yang dimulai dari pagi hingga sore harinya. Untuk tahun ini kami juga menggelar pameran dengan mengundang 14 kabupaten/kota di Kalbar," ia menambahkan.
Pengunjung Tugu Khatulistiwa, ia menjelaskan, juga akan bisa menyaksikan atraksi roket air dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung dan atraksi ilmiah dari Universitas Tanjungpura.
"Kami juga akan menyiapkan pesawat tanpa awak guna memantau kegiatan di kawasan Tugu Khatulistiwa secara langsung. Untuk para pengunjung juga akan disiapkan dua teleskop luar angkasa dalam mengamati peristiwa kulminasi 21-23 September," kata Hendra.
"Sehingga nantinya, masyarakat tidak hanya dihibur seperti sebelum-sebelumnya, seperti menegakkan telur ayam, menancapkan kayu yang menjadi tanpa bayang dan lainnya," katanya.
Pemerintah kota juga mengundang tamu dari Malaysia, Brunei Darussalam dan negara-negara tetangga lain untuk menyaksikan kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa.
"Setiap tahun para tamu dari Malaysia dan Brunei Darussalam selalu datang untuk menyaksikan peristiwa kulminasi matahari," katanya.
Saat matahari mencapai kulminasi, Pontianak selalu menggelar berbagai acara di Tugu Khatulistiwa. Tahun lalu penyelenggara acara menghadirkan Planetarium Mini guna memberi kesempatan pengunjung menyaksikan kulminasi matahari.
"Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.
Kulminasi matahari, peristiwa ketika matahari melewati garis khatulistiwa, terjadi setahun dua kali dan tahun ini bisa disaksikan pada 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan 21-23 September pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Baca juga: Pontianak siapkan dua teleskop amati kulminasi matahari
Pewarta: Andilala
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: