Jakarta (ANTARA News) - Gobel Group melalui anak perusahaannya yaitu PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK) memastikan nutrisi bagi 11 ribu atlet dari 45 negara yang turun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September sesuai dengan standar.

Direktur Utama PT GDSK Regi Datau di Jakarta, Senin mengatakan apa yang dilakukan merupakan tugas besar karena perusahaan ini memiliki sejarah besar karena terlibat saat Asian Games 1962 di Jakarta. Hanya saja untuk kali ini tidak hanya dukungan elektronik, namun memasok kebutuhan nutrisi atlet.

"Kami fokus untuk atlet dan official yang berada di Wisma Atlet baik di Kemayoran maupun di Jakabaring saja. Di luar itu bukan dari kami. Yang jelas kami menyiapkan menu sesuai dengan aturan termasuk kandungan gizi," kata di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Terkait menu, Regi menjelaskan jika pihaknya membagi banyak zona atau disesuaikan dengan asal atlet. Hal ini dilakukan demi memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan atlet. Dalam setiap menu juga didukung dengan kandungan gizi yang ada dalam menu yang disajikan.

"Untuk menu kami membuat masakan Indonesia dan Asia, internasional, Timur Tengah dan vegetarian. Tapi kami juga menyiapkan makanan dalam bentuk bento yang dikhususkan untuk atlet yang akan di venue pertandingan," katanya menjelaskan.

Meski bermacam menu yang disajikan, Regi menjelaskan jika semuanya lolos uji dari banyak pihak termasuk Kementerian Kesehatan, ahli gizi dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC. Selain itu juga sesuai dengan standart ISO 9001:2015 yaitu manajemen mutu ISO 22000:2005 yaitu sistem keamanan pangan hingga ISO 14001:2018 yaitu sistem manajemen lingkungan.

"Kami memastikan jika menu makanan untuk atlet dan official yang kami buat adalah halal. Ada 49 ribu porsi makanan dan minuman yang kami siapkan per hari. Itu belum termasuk untuk pembukaan dan penutupan," katanya menegaskan.

Suami artis Ayu Dewi ini menjelaskan makanan yang disiapkan selain dihidangkan di Main Dining Hall Atletes Village di Kemayoran dan Jakabaring juga dibeberapa lokasi pertandingan baik yang berada di komplek GBK, JIEXPO Kemayoran, Cibubur, Rawamangun, TMII, Ancol hingga Pondok Indah.

Terkait bahan baku makanan, Regi menjelaskan jika pihaknya banyak menggunakan produk lokal. Namun, khusus untuk daging pihaknya tetap melalukan impor karena disesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi untuk daging harus mendapatkan sertifikasi khusus demi atlet0 bebas doping.

"Buah juga kami usahakan lokal. Bahkan beberapa buah menjadi rebutan. Contohnya manggis. Setiap dihidangkan langsung habis," kata Regi dengan tersenyum.***4***