Jakarta (ANTARA News) - Atlet China Su Bingtian menjadi pelari tercepat setelah menjadi yang terbaik di nomor lari 100 meter putra pada Asian Games ke-18 di Jakarta, Minggu malam.


Su Bingtian menyentuh garis finis dengan catatan waktj 9,92 detik sekaligus memecahkan rekor Asian Games atas namanya sendiri 9,98 detik yang diciptakan di Incheon, Korea Selatan, 2014.

Medali perak nomor ini direbut pelari Qatar Ogunode Tosin dengan catatan waktu 10.00 (995) detik, sedangkan perunggu direbut pelari Jepang Yamagata Ryota dengan catatan waktu 10.00 (997) detik.

Sementara itu pelark Indonesia Lalu Muhammad Zohri hanya menempati posisi ketujuh dengan catatan waktu 10,20 detik.

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung yang menyaksikan perlombaan atletik bersama Ketua PB PASI Bob Hasan,.mengatakan, catatan yang diraih Zohri memang sudah pas dengan yang diraih saat menjadi juara dunia junior di Finlandia.

"Capaian yang pas dari Zohri. Kalau turun tidak terlalu jauh dan kalau naik juga tidak terlalu jauh," katanya sambil menambahkan capaian sekarang 10,20 detik sedangkan di Finlandia 10,18 detik.

Menurut dia, pada nomor 100 meter ini memang tidak dibebani target medali. "Mudah-mudahan di nomor 4X100 meter bisa membuat kejutan," katanya.

Sementara itu di kelompok putri, medali emas direbut pelari Bahrain Odiong Eddiong dengan catatan waktu 11,30 detik, sedangkan perak direbut pelari India Chand Dutee dengan catatan waktu 11,32 detik.

Sedangkan perunggu diraih Wei Yongli dengan catatan waktu 11,33 detik. Pada lari 100 meter putri ini Indonesia tidak menurunkan atletnya karena tersingkir di babak sebelumnya.