Asian Games 2018
Timnas putra siap hadapi lawan berat Malaysia
26 Agustus 2018 22:10 WIB
Pemain sepak takraw putra Indonesia Muhammad Hardiansyah (kiri) menghalangi tendangan bola pemain Laos Noum Souvannalith (kanan) pada pertandingan semifinal ganda putra sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Ferdy Siregar
Palembang (ANTARA News) - Timnas putra Indonesia mengaku siap untuk menghadapi salah satu musuh berat di ajang Sepak Takraw, yaitu Malaysia, dan memfokuskan pelatihan pada pertandingan di nomor regu dan quadran.
"Malaysia itu kemungkinan akan jadi yang terberat, tapi kalau dari peta kekuatan Insha Allah bisa ke final," tutur Herson Mohamad Saipul, kapten timnas putra Sepak Takraw saat ditemui di Palembang, Minggu malam.
Menurut atlet asal Gorontalo itu, Malaysia menjadi perhatian dia dan rekan setimnya karena secara tidak terduga bisa mengalahkan timnas putra pada pertandingan babak semifinal di nomor tim regu pekan lalu.
Baca juga: Menpora sesalkan masuknya Malaysia di nomor beregu
Ia pun mengakui bahwa persiapan timnya untuk menjalani pertandingan di nomor tim regu memang kurang maksimal.
"Sebetulnya di pelatihan kami memang difokuskan untuk dua nomor, regu dan quadran, tapi waktu 'drawing' kami masuk ke tim regu juga. Jadi waktu untuk latihan di nomor itu kurang," tutur Herson menjelaskan.
Namun untuk nomor regu dan quadran, katanya melanjutkan, porsi latihan dan pengalaman yang dimiliki sudah dirasa cukup dan optimistis bisa memberikan hasil yang baik.
Selain itu, timnas putra juga akan mengantisipasi permainan dari Korea Selatan yang dinilai sudah memiliki teknik yang semakin baik.
Sementara Thailand, yang menjadi tim Sepak Takraw terkuat di dunia, tidak terlalu diperhatikan karena tidak mengikuti nomor quadran.
"Malaysia itu kemungkinan akan jadi yang terberat, tapi kalau dari peta kekuatan Insha Allah bisa ke final," tutur Herson Mohamad Saipul, kapten timnas putra Sepak Takraw saat ditemui di Palembang, Minggu malam.
Menurut atlet asal Gorontalo itu, Malaysia menjadi perhatian dia dan rekan setimnya karena secara tidak terduga bisa mengalahkan timnas putra pada pertandingan babak semifinal di nomor tim regu pekan lalu.
Baca juga: Menpora sesalkan masuknya Malaysia di nomor beregu
Ia pun mengakui bahwa persiapan timnya untuk menjalani pertandingan di nomor tim regu memang kurang maksimal.
"Sebetulnya di pelatihan kami memang difokuskan untuk dua nomor, regu dan quadran, tapi waktu 'drawing' kami masuk ke tim regu juga. Jadi waktu untuk latihan di nomor itu kurang," tutur Herson menjelaskan.
Namun untuk nomor regu dan quadran, katanya melanjutkan, porsi latihan dan pengalaman yang dimiliki sudah dirasa cukup dan optimistis bisa memberikan hasil yang baik.
Selain itu, timnas putra juga akan mengantisipasi permainan dari Korea Selatan yang dinilai sudah memiliki teknik yang semakin baik.
Sementara Thailand, yang menjadi tim Sepak Takraw terkuat di dunia, tidak terlalu diperhatikan karena tidak mengikuti nomor quadran.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: