Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Warga Mataram harus turun tangan mencari paket untuk mereka karena barang-barang kiriman menumpuk di Kantor Pos Mataram, sementara jumlah petugas yang bisa melayani terbatas.

"Saya sudah empat kali cek paket yang dikirim dari Wonosobo, Jawa Tengah, sejak 15 Agustus 2018. Kita disuruh cari sendiri," kata Indriyanto, warga Ampenan, kepada Antara, Minggu.

Ia memaklumi petugas Pos kewalahan memilah dan mengirimkan barang-barang kiriman tersebut ke warga karena personelnya terbatas.

"Terlalu banyak barang sedang yang mengerjakan sedikit," katanya.

Idealnya, ia mengatakan, barang-barang kiriman dikelompokkan per tanggal kirim sehingga pencarian barang bisa lebih mudah.

Namun kondisi yang belum sepenuhnya pulih pascagempa tampaknya membuat petugas Pos belum bisa melayani warga sebagaimana biasa. Akibatnya warga harus sering bolak-balik ke Kantor Pos untuk mengecek kiriman dan mencarinya di antara tumpukan barang kiriman setelah datang.

"Bahkan ada juga barang yang tidak sampai karena pengirim tidak diberi resi," kata Indriyanto, yang sudah mendapatkan kiriman paket yang ditujukan kepadanya.