Tim bola tangan Indonesia pecundangi Malaysia31-22
26 Agustus 2018 16:39 WIB
Pemain bola tangan putra Indonesia Oni Arianus Sir (atas) berusaha melempar bola melewati hadangan pemain bola tangan Malaysia saat pertandingan babak utama grup 3 Bola Tangan Asian Games ke-18 tahun 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta, Minggu (26/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - Timnas bola tangan putra Indonesia mempecundangi timnas Malaysia dengan skor 31-22 dalam pertandingan grup 3 Asian Games 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu siang.
Pencetak gol terbanyak dari tim Indonesia Bagas dengan 10 golnya dari total 16 tembakan ke gawang Malaysia mengaku puas dengan kemenangan itu.
“Pertandingan hari ini adalah pertandingan yang paling puncak buat kami. Dan ini merupakan kemenangan pertama kami,” katanya usai pertandingan itu.
Menurut Bagas kemenangan pada saat melawan Malaysia adalah permainan terbaik dari dirinya dan timnya, sehingga kemenangan itu ia persembahkan bagi seluruh masyarakat Indonsia yang sudah memberikan dukungan penuh selama pertandingan itu.
“Suporter hari ini luar biasa. Tidak seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, yang suporternya hanya beberapa orang saja,” tambahnya.
Sementara itu pelatih Malaysia Nizam Muhammad Ali mengaku kekalahan atas Indonesia karena banyak sekali kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh timnya sehingga sulit memasukan bola ke gawang Indonesia.
Disamping itu juga pertahanan dari Indonesia dikatakannya, cukup kuat sehingga beberapa kali sulit untuk menjebolnya.
“Kami kembali kalah pada hari ini. Saya akui pada babak pertama kami ketinggalan jauh, tetapi pada babak kedua kami seharusnya bisa mengejarnya namun karena selisih skor sudah jauh kami kesulitan. Tetapi pada umumnya tim kami bermain baik.
Nizam menambahkan usai turun minum, Malaysia berusaha menerapkan strategi baru yakni secara khusus menjaga Viktorius Rafeal Tolang yang selalu membahayakan pertahanan Malaysia, namun justru masih ada pemain lainnya bisa mencetak gol.
Dengan kemenangan atas Malaysia maka saat ini Indonesia sepenuhnya mendapatkan dua poin, sementara Malaysia belum juga mendapatkan poin.
Usai pertandingan itu, Indonesia akan bertemu dengan India. Sementara Malaysia akan bertemu dengan Pakistan pada Rabu (29/8) pekan depan.
Pencetak gol terbanyak dari tim Indonesia Bagas dengan 10 golnya dari total 16 tembakan ke gawang Malaysia mengaku puas dengan kemenangan itu.
“Pertandingan hari ini adalah pertandingan yang paling puncak buat kami. Dan ini merupakan kemenangan pertama kami,” katanya usai pertandingan itu.
Menurut Bagas kemenangan pada saat melawan Malaysia adalah permainan terbaik dari dirinya dan timnya, sehingga kemenangan itu ia persembahkan bagi seluruh masyarakat Indonsia yang sudah memberikan dukungan penuh selama pertandingan itu.
“Suporter hari ini luar biasa. Tidak seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, yang suporternya hanya beberapa orang saja,” tambahnya.
Sementara itu pelatih Malaysia Nizam Muhammad Ali mengaku kekalahan atas Indonesia karena banyak sekali kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh timnya sehingga sulit memasukan bola ke gawang Indonesia.
Disamping itu juga pertahanan dari Indonesia dikatakannya, cukup kuat sehingga beberapa kali sulit untuk menjebolnya.
“Kami kembali kalah pada hari ini. Saya akui pada babak pertama kami ketinggalan jauh, tetapi pada babak kedua kami seharusnya bisa mengejarnya namun karena selisih skor sudah jauh kami kesulitan. Tetapi pada umumnya tim kami bermain baik.
Nizam menambahkan usai turun minum, Malaysia berusaha menerapkan strategi baru yakni secara khusus menjaga Viktorius Rafeal Tolang yang selalu membahayakan pertahanan Malaysia, namun justru masih ada pemain lainnya bisa mencetak gol.
Dengan kemenangan atas Malaysia maka saat ini Indonesia sepenuhnya mendapatkan dua poin, sementara Malaysia belum juga mendapatkan poin.
Usai pertandingan itu, Indonesia akan bertemu dengan India. Sementara Malaysia akan bertemu dengan Pakistan pada Rabu (29/8) pekan depan.
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: