Asian Games 2018
Korut berpeluang tambah medali emas dari angkat besi kelas 75 kg putri
26 Agustus 2018 10:24 WIB
Lifter Korea Utara Kang Chol O (tengah) peraih emas usai menjuarai angkat besi putra grup A nomor 69 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Helmi Afandi
Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Korea Utara berpeluang menambah koleksi medali emas pada Asian Games 2018 dari cabang angkat besi melalui lifter putri di kelas 75 kilogram yang akan bertanding pada Minggu.
Pada pertandingan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta itu, lifter Korea Utara Rim Jong Sim, kelahiran 5 Februari 1993, pada "entry total" yang diberikan seberat 265 kilogram, tertinggi dibandingkan sembilan lifter pesaingnya..
Pesaing terdekat lifter Korea Selatan Mun Minhee, kelahiran 7 Jui 1995 dengan "entry total" seberat 242 kg. Kemudian, Omadoy Otakuziyeva asal Uzbekistan seberat 235 kilogram. Lifter Chinese Taipei Yao Chiling kelahiran 31 Maret 1993 seberat 230 kilogram.
Kemudian ada tiga lifter yang "entry total"-nya sama seberat 220 kilogram yaitu dua lifter Turkmenistan Guinabat Kadyrova (lahir 14 Juni 1994) dan Aysoltan Toychyyeva (29 Mei 1996), serta lifter Jepang Ayumi Kamiya (26 Maret 1992).
Lifter Irak Huda Salim Neamah Al Saedi, kelahiran 8 Juli 1997 memiliki "entry total" seberat 215 kilogram. Sedangkan yang paling rendah yakni 130 kilogram milik lifter Uni Emirat Arab Mai Al Madani, kelahiran 26 Juli 2001.
Pada kelas ini, Indonesia tidak memiliki wakil.
Sementara itu, hingga hari keenam (Sabtu, 25/8) Korea Utara telah mengumpulkan delapan medali terdiri atas enam medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Baca juga: Lifter Korut rebut emas dan perak kelas 63 kg putri
Pada pertandingan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta itu, lifter Korea Utara Rim Jong Sim, kelahiran 5 Februari 1993, pada "entry total" yang diberikan seberat 265 kilogram, tertinggi dibandingkan sembilan lifter pesaingnya..
Pesaing terdekat lifter Korea Selatan Mun Minhee, kelahiran 7 Jui 1995 dengan "entry total" seberat 242 kg. Kemudian, Omadoy Otakuziyeva asal Uzbekistan seberat 235 kilogram. Lifter Chinese Taipei Yao Chiling kelahiran 31 Maret 1993 seberat 230 kilogram.
Kemudian ada tiga lifter yang "entry total"-nya sama seberat 220 kilogram yaitu dua lifter Turkmenistan Guinabat Kadyrova (lahir 14 Juni 1994) dan Aysoltan Toychyyeva (29 Mei 1996), serta lifter Jepang Ayumi Kamiya (26 Maret 1992).
Lifter Irak Huda Salim Neamah Al Saedi, kelahiran 8 Juli 1997 memiliki "entry total" seberat 215 kilogram. Sedangkan yang paling rendah yakni 130 kilogram milik lifter Uni Emirat Arab Mai Al Madani, kelahiran 26 Juli 2001.
Pada kelas ini, Indonesia tidak memiliki wakil.
Sementara itu, hingga hari keenam (Sabtu, 25/8) Korea Utara telah mengumpulkan delapan medali terdiri atas enam medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Baca juga: Lifter Korut rebut emas dan perak kelas 63 kg putri
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: