Jakarta (ANTARA News) - Pelatih balap sepeda BMX Indonesia Dadang Haries Purnomo memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah berjuang maksimal sehingga mampu meraih satu perak dan satu perunggu.

"Tentunya kami sangat mengapresiasi perjuangan para atlet sehingga mampu menyumbang medali untuk Indonesia," katanya di Jakarta usai digelarnya perlombaan balap sepeda BMX Asian Games 2018 di Pulo Mas International BMX Centre, Jakarta, Sabtu.

Medali perak Indonesia dipersembahkan I Gusti Bagus Saputra dengan catatan waktu 34.314 detik dan medali perunggu diraih oleh Wiji Lestari dengan catatan waktu 40, 379 detik.

Perjuangan I Gusti Bagus Saputra untuk mencapai babak final penuh dengan perjuangan yang cukup berat, mengingat babak penyisihan yang digelar tiga babak, ia terus menempati posisi kedua.

Di putaran pertama, pria kelahiran Mei 1993 tersebut mencatatkan waktu 35, 168 detik, putaran kedua 36, 421 detik dan putaran ketiga 35, 461 detik.

Sama halnya dengan Wiji Lestari yang juga sepanjang tiga putaran penyisihan selalu berhasil menpati posiai kedua yakni putaran pertama 39, 942 detik, putaran kedua 40, 256 detik dan putaran ketiga 40, 080 detik.

Lebih lanjut Dadang mengatakan perjuangan yang diberikan anak-anak asuhnya sudah sangat maksimal demi memenuhi tekad bisa meraih medali di pesta olahraga terakbar di Asia tersebut.

Raihan satu perak dan satu perunggu tersebut dinilai sangat pantas disyukuri, karena memang atlet-atlet dari negara lainnya juga memiliki kemampuan dan pengalaman dalam berbagai kejuaraan internasional.

"Alhamdulillah, I Gusti Bagus Saputra dan Wiji Lestari bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada kami," katanya.