Mensos segera rehabilitasi Lombok setelah gempa
24 Agustus 2018 23:41 WIB
Mensos Agus Gumiwang K di Jakarta, Jumat (24/8/2018) memberi keterangam bahwa dirinya akan ke Lombok, Sabtu (25/8), untuk mendata kekurangan yang perlu dipenuhi. (Foto, Humas Kemensos)
Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Sosial RI yang baru dilantik, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perlu segera melakukan upaya-upaya rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok setelah gempa bumi.
"Untuk jangka pendek kita perlu segera melakukan rehabilitasi lombok setelah bencana gempa," kata Agus dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat.
Dia prihatin atas bencana yang melanda Lombok yang telah menyebabkan berbagai kerugian dan kerusakan serta kehilangan, utamanya bagi warga Lombok dan sekitarnya.
"Goncangan gempa bertubi-tubi yang melanda telah merusak sendi-sendi sosial saudara sebangsa kita di sana-sini," ujarnya.
Agus mengatakan dirinya dan sejumlah staf Kementerian Sosial berencana berangkat ke Lombok pada Sabtu (25/8) untuk memantau kondisi di lapangan.
"Besok kami Kementerian Sosial akan berangkat ke Lombok Nusa Tenggara Barat untuk melihat perkembangan di sana seperti apa karena terus terang ini tugas baru bagi saya. Saya akan mendata apa saja yang menjadi kekurangan," ujarnya.
Agus menuturkan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja bersama di lapangan untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok.
Sebagai Menteri Sosial yang baru, Agus mengatakan akan meneruskan arah kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan baik oleh mantan Menteri Sosial Idrus Marham.
"Kewajiban kita adalah memastikan agar program tersebut terealisasi dengan baik dan berdampak secara maksimum terhadap peningkatan kesejahteraan sosial di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia mengajak segenap jajaran dan pejabat di Kementerian Sosial untuk bekerja keras bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah sosial di Tanah Air.
Meskipun angka kemiskinan telah turun ke angka 9,82 persen, namun, menurut dia, tidak sepatutnya berpuas diri, justru harus bekerja lebih keras lagi untuk lebih menurunkan angka kemiskinan.
"Kita akan lari kencang. Kita akan berusaha menjaga ritme yang telah dimulai Pak Idrus Marham," tuturnya.
Dia mengatakan banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan, antara lain peningkatan daya beli masyarakat dan meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memberikan stimulan-stimulan.
"Ekonomi kerakyatan itu yang harus diperhatikan pemerintah, harus ada stimulan agar ekonomi berjalan," tuturnya.*
Baca juga: BNPB: Tanggap darurat penanganan gempa Lombok berakhir
Baca juga: Rehabilitasi-rekonstruksi Lombok libatkan 19 kementerian
"Untuk jangka pendek kita perlu segera melakukan rehabilitasi lombok setelah bencana gempa," kata Agus dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat.
Dia prihatin atas bencana yang melanda Lombok yang telah menyebabkan berbagai kerugian dan kerusakan serta kehilangan, utamanya bagi warga Lombok dan sekitarnya.
"Goncangan gempa bertubi-tubi yang melanda telah merusak sendi-sendi sosial saudara sebangsa kita di sana-sini," ujarnya.
Agus mengatakan dirinya dan sejumlah staf Kementerian Sosial berencana berangkat ke Lombok pada Sabtu (25/8) untuk memantau kondisi di lapangan.
"Besok kami Kementerian Sosial akan berangkat ke Lombok Nusa Tenggara Barat untuk melihat perkembangan di sana seperti apa karena terus terang ini tugas baru bagi saya. Saya akan mendata apa saja yang menjadi kekurangan," ujarnya.
Agus menuturkan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja bersama di lapangan untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok.
Sebagai Menteri Sosial yang baru, Agus mengatakan akan meneruskan arah kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan baik oleh mantan Menteri Sosial Idrus Marham.
"Kewajiban kita adalah memastikan agar program tersebut terealisasi dengan baik dan berdampak secara maksimum terhadap peningkatan kesejahteraan sosial di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia mengajak segenap jajaran dan pejabat di Kementerian Sosial untuk bekerja keras bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah sosial di Tanah Air.
Meskipun angka kemiskinan telah turun ke angka 9,82 persen, namun, menurut dia, tidak sepatutnya berpuas diri, justru harus bekerja lebih keras lagi untuk lebih menurunkan angka kemiskinan.
"Kita akan lari kencang. Kita akan berusaha menjaga ritme yang telah dimulai Pak Idrus Marham," tuturnya.
Dia mengatakan banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan, antara lain peningkatan daya beli masyarakat dan meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memberikan stimulan-stimulan.
"Ekonomi kerakyatan itu yang harus diperhatikan pemerintah, harus ada stimulan agar ekonomi berjalan," tuturnya.*
Baca juga: BNPB: Tanggap darurat penanganan gempa Lombok berakhir
Baca juga: Rehabilitasi-rekonstruksi Lombok libatkan 19 kementerian
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: