Asian Games 2018
Pelatih: Pemain Hoki Indonesia kurang percaya diri
24 Agustus 2018 18:15 WIB
Pelatih Timnas Hoki Putra Indonesia Gusmana Ahriandi saat memberikan keterangan kepada awak media usai pertandingan Indonesia vs Jepang dalam babak penyisihan grup A Hoki Putra Asian Games 2018 di Lapangan Hoki, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (22/8). (ANTARA News / Azis Kurmala)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional hoki putra Indonesia Gusmana Ahriandi menyoroti kurangnya percaya diri pemain Indonesia saat melawan Korea Selatan di Lapangan Hoki, Kompleks Stadion Bung Karno, Jakarta, Jumat.
"Anak-anak ini bermain kurang percaya diri sehingga sering kehilangan bola saat posisi menyerang maupun bertahan," ujar Gusmana Ahriandi di Jakarta, Jumat.
Indonesia kalah 0-15 dengan Korea dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup A di Lapangan Hoki, Kompleks Stadion Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Ia mengakui bahwa Korea bermain sangat bagus dalam hal menyerang maupun bertahan.
"Beberapa kali Indonesia mendapat peluang mencetak gol, namun penyelesaian akhir kita kurang," kata dia.
Gusmana juga menyoroti lemahnya sektor pertahanan Indonesia sehingga Indonesia kalah dengan selisih gol yang sangat besar.
"Pada kuarter pertama, sektor pertahanan anak-anak bagus. Tapi kuarter ketiga dan keempat pertahanan pemain tidak bagus," ujar dia.
Hal itu, lanjutnya, karena anak asuhannya selalu fokus dengan bola dan tidak melihat posisi pemain Korea Selatan.
"Anak-anak ini bermain kurang percaya diri sehingga sering kehilangan bola saat posisi menyerang maupun bertahan," ujar Gusmana Ahriandi di Jakarta, Jumat.
Indonesia kalah 0-15 dengan Korea dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup A di Lapangan Hoki, Kompleks Stadion Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Ia mengakui bahwa Korea bermain sangat bagus dalam hal menyerang maupun bertahan.
"Beberapa kali Indonesia mendapat peluang mencetak gol, namun penyelesaian akhir kita kurang," kata dia.
Gusmana juga menyoroti lemahnya sektor pertahanan Indonesia sehingga Indonesia kalah dengan selisih gol yang sangat besar.
"Pada kuarter pertama, sektor pertahanan anak-anak bagus. Tapi kuarter ketiga dan keempat pertahanan pemain tidak bagus," ujar dia.
Hal itu, lanjutnya, karena anak asuhannya selalu fokus dengan bola dan tidak melihat posisi pemain Korea Selatan.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: