6 alasan film "Wiro Sableng" mesti ditonton
24 Agustus 2018 18:13 WIB
Vino G Bastian dan Gita Arifin pemain Film Wiro Sablenk Mengunjungi Kantor Berita ANTARA untuk kepentingan Promo filmnya (ANTARA News/Chairul Rohman)
Jakarta (ANTARA News) - Film superhero lokal "Wiro Sableng" yang dibintangi Vino G Bastian dan Yayan Ruhian akan tayang pada 30 Agustus 2018.
Setidaknya terdapat enam aspek yang membuat film ini layak dijadikan pertimbangan untuk ditonton, berikut ulasannya:
1. Melibatkan 20th Century Fox
"Wiro Sableng" adalah film pertama Indonesia yang diproduksi oleh Fox International Production (anak perusahaan 20th Century Fox). Bahkan rumah produksi internasional ini, juga bertindak untuk pendistribusian di luar negeri.
Baca juga: Vino G Bastian blak-blakan soal godaan sebagai aktor
2. Memasukkan unsur lokal
Vino G Bastian yang berperan sebagai Wiro Sableng mengatakan jika film ini memasukkan unsur budaya Indonesia, salah satunya adalah pencak silat. Oleh sebab itu, 20th Century Fox berani berkolaborasi.
3. Menggunakan berbagai kain tradisional
Adrianto Sinaga yang berperan sebagai production designer, memakai kain-kain tradisional untuk kostum di film "Wiro Sableng". Misalnya saja Sherina yang menjadi Pendekar Anggini, menggunakan unsur ulos. Sedangkan Wiro Sableng menggunakan kain dari Baduy.
4. Senjata dan topeng khas Indonesia
Film ini juga mengenalkan masyarakat tentang senjata khas dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, topeng-topengnya pun asli nusantara.
Baca juga: Cerita Vino G Bastian, dari sarjana teknik kimia hingga aktor papan atas
Baca juga: Setelah Wiro Sableng, Angga Dwimas siapkan film laga
5. Wiro Sableng superhero asli Indonesia
Wiro Sableng adalah tokoh pahlawan asli Indonesia. Meski tokoh fiksi, Wiro benar-benar lahir dari budaya Indonesia. Bisa dibilang, Indonesia punya tokoh pahlawan yang bisa dibanggakan layaknya Superman, Batman atau Captain America.
6. Indonesia jarang punya film superhero
Coba sebutkan, film superhero Indonesia yang pernah Anda tonton? Pasti semuanya berasal dari tahun 1980an atau 1990an.
"Itu yang membuat 20th Century Fox datang ke sini. Masa kita sebagai bangsa Indonesia tidak menghargai itu, itu bisa jadi miris banget. Orang-orang yang enggak tahu Wiro siapa, harus tahu kalau Indonesia itu punya pendekar yang luar biasa yang enggak dimiliki bangsa lain," ucap Vino saat berbincang dengan Antara di Jakarta, Kamis (23/8).
Setidaknya terdapat enam aspek yang membuat film ini layak dijadikan pertimbangan untuk ditonton, berikut ulasannya:
1. Melibatkan 20th Century Fox
"Wiro Sableng" adalah film pertama Indonesia yang diproduksi oleh Fox International Production (anak perusahaan 20th Century Fox). Bahkan rumah produksi internasional ini, juga bertindak untuk pendistribusian di luar negeri.
Baca juga: Vino G Bastian blak-blakan soal godaan sebagai aktor
2. Memasukkan unsur lokal
Vino G Bastian yang berperan sebagai Wiro Sableng mengatakan jika film ini memasukkan unsur budaya Indonesia, salah satunya adalah pencak silat. Oleh sebab itu, 20th Century Fox berani berkolaborasi.
3. Menggunakan berbagai kain tradisional
Adrianto Sinaga yang berperan sebagai production designer, memakai kain-kain tradisional untuk kostum di film "Wiro Sableng". Misalnya saja Sherina yang menjadi Pendekar Anggini, menggunakan unsur ulos. Sedangkan Wiro Sableng menggunakan kain dari Baduy.
4. Senjata dan topeng khas Indonesia
Film ini juga mengenalkan masyarakat tentang senjata khas dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, topeng-topengnya pun asli nusantara.
Baca juga: Cerita Vino G Bastian, dari sarjana teknik kimia hingga aktor papan atas
Baca juga: Setelah Wiro Sableng, Angga Dwimas siapkan film laga
5. Wiro Sableng superhero asli Indonesia
Wiro Sableng adalah tokoh pahlawan asli Indonesia. Meski tokoh fiksi, Wiro benar-benar lahir dari budaya Indonesia. Bisa dibilang, Indonesia punya tokoh pahlawan yang bisa dibanggakan layaknya Superman, Batman atau Captain America.
6. Indonesia jarang punya film superhero
Coba sebutkan, film superhero Indonesia yang pernah Anda tonton? Pasti semuanya berasal dari tahun 1980an atau 1990an.
"Itu yang membuat 20th Century Fox datang ke sini. Masa kita sebagai bangsa Indonesia tidak menghargai itu, itu bisa jadi miris banget. Orang-orang yang enggak tahu Wiro siapa, harus tahu kalau Indonesia itu punya pendekar yang luar biasa yang enggak dimiliki bangsa lain," ucap Vino saat berbincang dengan Antara di Jakarta, Kamis (23/8).
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Tags: