Tim putri Indonesia masih optimistis kejar China dan Jepang
24 Agustus 2018 18:05 WIB
Pegolf putri Cina, Wenbo Lu bermain 7 di bawah par setelah menyelesaikan 18 lubang pada babak penyisihan Golf beregu dan perorangani Putra dan Putri Asian Games 2018 hari kedua di lapangan Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (24/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Erlangga Tribuana/RAV/18ANTARA FOTO/INASGOC/Erlangga Tribuana/RAV/18)
Jakarta (ANTARA News) - Tim golf putri Indonesia masih optimistis mengejar dominasi tim China dan epang menyusul hasil permainan putaran kedua nomor beregu putri golf Asian Games 2018 yang berlangsung di lapangan golf Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat.
Tim putri Indonesia yang terdiri dari Ribka Vania, Ida Ayu Indira Melati Putri, dan Rivani Adelia Sihotang meraih total enam di bawah par atau 282 poin.
"Saya bangga sama tim saya karena mereka sudah berjuang keras untuk hari ini. Hari ini kami dapat lima di bawah par. Saya lebih percaya diri untuk permainan besok," kata Ribka yang menempati peringkat dunia golf amatir 690 itu.
Tim golf putri Merah-Putih menempati ties tiga bersama dua tim lain yaitu Filipina dan Korea Selatan yang juga mengumpulkan poin total 282 hingga permainan putaran kedua, Jumat.
Ribka mengumpulkan lima birdie yaitu pada hole satu, dua, empat, sembilan, dan 10 meskipun juga mendapatkan dua bogey pada hole 11 dan hole 15.
Melati yang pada permainan putaran pertama Kamis (23/8) sempat mendapatkan dua dobel bogey pada hole 10 dan hole 14 telah memperbaiki catatannya pada Jumat.
Atlet berusia 21 tahun itu mengumpulkan lima birdie pada hole tiga, tujuh, sembilan, 14, dan 18 meskipun membuat tiga bogey pada hole 10, 16, dan 17.
Sementara, tim China yang terdiri dari Liu Wenbo, Du Mohan, dan Yin Ruoning mampu menyalip posisi tim putri Jepang dan menempati posisi pertama sementara dengan total poin 273 atau total 15 di bawah par.
Du Mohan sebagai pemain andalan China mengumpulkan tujuh birdie pada permainan putaran kedua Jumat setelah mengoleksi empat birdie dan satu eagle pada permainan putaran pertama Kamis (23/8).
Tim putri Jepang yang dimotori Ayaka Furue harus mengakui keunggulan tim Negeri Panda karena turun satu posisi ke posisi kedua. Tim Jepang mengumpulkan poin total 278 atau 10 di bawah par total.
Ayaka terkendala dobel bogey pada hole 13 meskipun mengumpulkan empat birdie pada Jumat.
Tim putri Indonesia yang terdiri dari Ribka Vania, Ida Ayu Indira Melati Putri, dan Rivani Adelia Sihotang meraih total enam di bawah par atau 282 poin.
"Saya bangga sama tim saya karena mereka sudah berjuang keras untuk hari ini. Hari ini kami dapat lima di bawah par. Saya lebih percaya diri untuk permainan besok," kata Ribka yang menempati peringkat dunia golf amatir 690 itu.
Tim golf putri Merah-Putih menempati ties tiga bersama dua tim lain yaitu Filipina dan Korea Selatan yang juga mengumpulkan poin total 282 hingga permainan putaran kedua, Jumat.
Ribka mengumpulkan lima birdie yaitu pada hole satu, dua, empat, sembilan, dan 10 meskipun juga mendapatkan dua bogey pada hole 11 dan hole 15.
Melati yang pada permainan putaran pertama Kamis (23/8) sempat mendapatkan dua dobel bogey pada hole 10 dan hole 14 telah memperbaiki catatannya pada Jumat.
Atlet berusia 21 tahun itu mengumpulkan lima birdie pada hole tiga, tujuh, sembilan, 14, dan 18 meskipun membuat tiga bogey pada hole 10, 16, dan 17.
Sementara, tim China yang terdiri dari Liu Wenbo, Du Mohan, dan Yin Ruoning mampu menyalip posisi tim putri Jepang dan menempati posisi pertama sementara dengan total poin 273 atau total 15 di bawah par.
Du Mohan sebagai pemain andalan China mengumpulkan tujuh birdie pada permainan putaran kedua Jumat setelah mengoleksi empat birdie dan satu eagle pada permainan putaran pertama Kamis (23/8).
Tim putri Jepang yang dimotori Ayaka Furue harus mengakui keunggulan tim Negeri Panda karena turun satu posisi ke posisi kedua. Tim Jepang mengumpulkan poin total 278 atau 10 di bawah par total.
Ayaka terkendala dobel bogey pada hole 13 meskipun mengumpulkan empat birdie pada Jumat.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: