Mataram (ANTARA News) - Sejumlah anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dari dapil V akan mengunjungi dan menyalurkan bantuan bagi para korban bencana gempa bumi di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.

"Insya Allah, Jumat (24/8), kami akan turun ke lokasi terdampak gempa yang ada di Sumbawa dan Sumbawa Barat," kata anggota DPRD NTB Nurdin Ranggabarani, didampingi Busrah Hasan dan Baijuri Bulkiyah kepada wartawan di Mataram, Kamis.

Sebelumnya, ia mengatakan pihaknya meminta kepada pimpinan DPRD NTB guna melakukan rapat bersama anggota. Rapat dilakukan untuk menyikapi dampak gempa khususnya di Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Pasalnya kedua daerah itu merupakan daerah terdampak terparah akibat gempa susulan yang berpusat di Lombok Timur dengan kekuatan 6,9 Skala Richter (SR). Berdasarkan laporan yang diterimanya, selain merenggut korban jiwa, bangunan atau gedung serta rumah warga habis rusak dan roboh.

Mirisnya lagi, kini korban gempa di Sumbawa harus mengungsi, ujar dia.

Baca juga: Rekonstruksi bangunan pascagempa mulai awal September

"Mereka butuh perhatian dan bantuan saat ini. Makanya kita minta kepada pimpinan agar menggelar rapat, bagaimana dan seperti apa langkah nyata yang harus kita perbuat untuk membantu mereka," tuturnya.

"Alhamdulillah, Ketua DPRD NTB bersama anggota lainnya secara bersama-sama menyatakan siap membantu dengan menggalang bantuan untuk saudara kita di Sumbawa dan Sumbawa Barat," tambahnya.

Dalam kunjungan serta penyerahan bantuan di dua daerah tersebut, lebih lanjut dikatakan pria kelahiran asal Sumbawa ini, meski terbilang merata dampak gempa, saat ini pihaknya akan memprioritaskan wilayah terdampak terparah.

Wilayah itu kata dia, di Kabupaten Sumbawa meliputi Kecamatan Alas, Alas Barat dan Buer. Sedangkan di Sumbawa Barat rombongan akan menyentuh Kecamatan Poto Tano, Seteluk, Taliwang, Jereweh dan Brang Rea.

Sedangkan, bantuan yang dibawa, yakni antara lainnya, tenda, pampers (popok bayi), selimut, obat-obatan, air mineral, sembako dan masih banyak lagi.

"Memang di Kabupaten Sumbawa dan KSB dampaknya hampir merata dirasakan kecamatan lainnya. Tapi kita prioritaskan dulu kecamatan yang paling parah yaitu di kecamatan yang saya sebutkan tadi," tandas Nurdin Ranggabarani.

Baca juga: Gempa tektonik Lombok-Sumbawa akibat sesar naik Flores

Baca juga: Pemkot Mataram salurkan bantuan kepada korban gempa