Sukabumi (ANTARA News) - Peraih medali emas kelas akurasi beregu dan individu putra cabang olahraga paralayang di Asian Games 2018 Jakarta, Palembang, Jafro Megawanto ingin menyisihkan sebagian bonus yang diperolehnya sebagai peraih medali emas untuk korban bencana gempa di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat.
"Bonus yang nanti diberikan untuk saya sebagai peraih medali emas selain untuk kebutuhan dalam menekuni olah raga paralayang juga akan disisihkan untuk korban bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat," katanya di sela konferensi pers di Venue Paralayang, Kabupaten Bogor, Jabar, Kamis.
Kepedulian pria kelahiran Batu, Malang, Jawa Timur terhadap korban gempa di NTB karena ia ikut merasakan keprihatinan atas bencana tersebut yang banyak menelan korban jiwa serta ribuan rumah rusak.
Maka bonus yang nilainya cukup fantastis dari pemerintah pusat yakni sebesar Rp1,5 miliar untuk peraih medali emas individu akan disisihkan dengan diharapkan bisa meringankan penderitaan korban bencana gempa.
Di sisi lain, ia belum memastikan dan memutuskan akan memanfaatkan bonus untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), karena masih ingin fokus di paralayang apalagi masih ada satu kelas lagi yakni cross country atau jelajah beregu yang diharapkan bisa kembali meraih medali.
"Saya ingin tetap fokus sebagai atlet paralayang dan ingin kembali mengharumkan nama Indonesia di berbagai even kejuaraan tingkat dunia," tambah Jafro.
Baca juga: Jafro Megawanto raih emas dari paralayang
Baca juga: Atlet Paralayang hadapi tekanan cuaca
Asian Games 2018
Jafro sisihkan bonusnya untuk korban gempa Lombok
23 Agustus 2018 20:25 WIB
Jafro Megawanto sumbang emas kedua dari cabang paralayang di nomor Ketepatan Mendarat indivual putra. (Megapolitan.Antaranews.Com/Foto : Laily Rahmawaty)
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: