Atlet berkuda Hong Kong sabet emas tunggang serasi individual
23 Agustus 2018 13:17 WIB
Atlet berkuda asal Hong Kong Jacqueline Wing Ying Siu (tengah) berfoto bersama atlet Malaysia Mohd Qabil Ambak (kiri) dan atlet Korea Selatan Hyeok Kim dalam konferensi pers di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Kamis. Jacqueline meraih medali emas di nomor tunggang serasi (dressage) individual Asian Games 2018. (ANTARA/Calvin Basuki)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet berkuda asal Hong Kong, Jacqueline Wing Ying Siu, berhasil meraih medali emas di nomor tunggang serasi (dressage) individual Asian Games 2018 dalam pertandingan yang digelar di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Kamis.
Jacqueline bersama kudanya yang bernama JC Fuerst On Tour berhasil mencatatkan total skor 77,045 persen untuk pertandingan tunggang serasi individual kelas menengah gaya bebas (individual intermediate I freestyle), dengan rincian skor teknikal 73,250 persen dan skor seni 80,000 persen.
Total skor Jacqueline mengungguli atlet Malaysia Mohd Qabil Ambak (76,620 persen) yang menyabet perak dan atlet Korea Selatan Hyeok Kim (75,705 persen) yang mendapatkan perunggu.
Jacqueline, yang telah empat kali mengikuti Asian Games membela Hong Kong, menilai kompetisi tunggang serasi individual berlangsung cukup sengit. Ia juga merasa mendapatkan tekanan dari atlet berkuda yang turut bertanding.
"Kami semua berusaha untuk memperoleh hasil yang terbaik. Saya mencoba memacu diri sendiri, dan hari ini saya rasa sudah sesuai dengan rencana kami," kata perempuan berusia 35 tahun tersebut.
Qabil Ambak juga merasakan tekanan yang kuat dalam pertandingan akhir tunggang serasi individual. Ia merasa hal tersebut memengaruhi performanya, mengingat dalam dua pertandingan sebelumnya ia selalu berada di peringkat satu.
"Hari ini persaingannya cukup ketat. Saya merasakan tekanan dan ketegangannya," ujar dia.
Perebutan medali emas untuk nomor tunggang serasi individual gaya bebas diikuti oleh 15 atlet berkuda dari sembilan negara.
Atlet Indonesia yang bertanding di tunggang serasi gaya bebas adalah Dara Ninggar Prameswari bersama kudanya yang bernama Commodore dan Larasati Gading dengan kudanya Calaiza T. Namun, kedua atlet nasional tersebut belum mampu mendapatkan skor yang memuaskan.
Dara Ninggar tercatat memperoleh total skor 67,925 persen dan berada di peringkat 10 dari 15 atlet. Sedangkan Larasati hanya mampu mendapatkan total skor 66,715 persen dan berada di peringkat 11.
Kompetisi tunggang serasi individual gaya bebas dinilai oleh lima juri yaitu Maria Eleanor Schwennesen (Australia), Peter Johannes Holler (Jerman), Freddy P.H. Leyman (Belgia), Susan Wendy Hobson (Selandia Baru), dan Elisabeth Max-Theurer (Austria).
Para atlet yang berlaga di cabang olahraga berkuda Asian Games 2018 masih akan memperebutkan tiga medali emas, yaitu di kategori trilomba (eventing), lompat rintang beregu, dan lompat individual.
Jacqueline bersama kudanya yang bernama JC Fuerst On Tour berhasil mencatatkan total skor 77,045 persen untuk pertandingan tunggang serasi individual kelas menengah gaya bebas (individual intermediate I freestyle), dengan rincian skor teknikal 73,250 persen dan skor seni 80,000 persen.
Total skor Jacqueline mengungguli atlet Malaysia Mohd Qabil Ambak (76,620 persen) yang menyabet perak dan atlet Korea Selatan Hyeok Kim (75,705 persen) yang mendapatkan perunggu.
Jacqueline, yang telah empat kali mengikuti Asian Games membela Hong Kong, menilai kompetisi tunggang serasi individual berlangsung cukup sengit. Ia juga merasa mendapatkan tekanan dari atlet berkuda yang turut bertanding.
"Kami semua berusaha untuk memperoleh hasil yang terbaik. Saya mencoba memacu diri sendiri, dan hari ini saya rasa sudah sesuai dengan rencana kami," kata perempuan berusia 35 tahun tersebut.
Qabil Ambak juga merasakan tekanan yang kuat dalam pertandingan akhir tunggang serasi individual. Ia merasa hal tersebut memengaruhi performanya, mengingat dalam dua pertandingan sebelumnya ia selalu berada di peringkat satu.
"Hari ini persaingannya cukup ketat. Saya merasakan tekanan dan ketegangannya," ujar dia.
Perebutan medali emas untuk nomor tunggang serasi individual gaya bebas diikuti oleh 15 atlet berkuda dari sembilan negara.
Atlet Indonesia yang bertanding di tunggang serasi gaya bebas adalah Dara Ninggar Prameswari bersama kudanya yang bernama Commodore dan Larasati Gading dengan kudanya Calaiza T. Namun, kedua atlet nasional tersebut belum mampu mendapatkan skor yang memuaskan.
Dara Ninggar tercatat memperoleh total skor 67,925 persen dan berada di peringkat 10 dari 15 atlet. Sedangkan Larasati hanya mampu mendapatkan total skor 66,715 persen dan berada di peringkat 11.
Kompetisi tunggang serasi individual gaya bebas dinilai oleh lima juri yaitu Maria Eleanor Schwennesen (Australia), Peter Johannes Holler (Jerman), Freddy P.H. Leyman (Belgia), Susan Wendy Hobson (Selandia Baru), dan Elisabeth Max-Theurer (Austria).
Para atlet yang berlaga di cabang olahraga berkuda Asian Games 2018 masih akan memperebutkan tiga medali emas, yaitu di kategori trilomba (eventing), lompat rintang beregu, dan lompat individual.
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: