Asian Games 2018
China kuasai perolehan emas nomor Sanda putri
23 Agustus 2018 12:07 WIB
Peraih medali emas pewushu Cina Xinyi Qi berpose usai upacara penyerahan medali Wushu Changquan Putri Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Dwi Prasetyo)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet wushu China memenangkan dua babak final nomor Sanda putri 52 kg dan 60 kg, dengan mengalahkan pewushu asal Iran, dalam laga final di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Dalam babak final nomor Sanda 52 kg putri, Samirou Mansoryan asal Iran harus mengakui keunggulan Yueyao Li dari China. Yueyao memenangkan pertarungan dalam dua ronde secara langsung.
Di ronde pertama, Samirou yang unggul dari sisi tinggi badan berusaha menyerang dengan mengandalkan tendangan dari jarak jauh namun terbaca oleh Yueyao sehingga mampu menghindar.
Yueyao malah mampu mencuri kesempatan dengan menangkap tentangan Samirou dan beberapa kali berhasil menjatuhkan pewushu asal Iran tersebut.
Di ronde kedua, Samirou mengubah taktiknya dengan lebih banyak melakukan pukulan tangan kiri, beberapa kali mengenai sasaran namun ada juga yang meleset karena Yueyao berhasil menghindar.
Yueyao mengandalkan teknik tendangan kombinasi dengan kaki kiri dan kanan, yang berhasil masuk ke sasaran.
Di babak final nomor Sanda 60 kg putri, pewushu asal China Yingying Cai mampu mengalahkan Semir Mansouriyan asal Iran.
Di ronde pertama, Semir melancarkan serangan dengan mengandalkan tendangan dari jarak jauh, dan Yingying pun meladeni duel tersebut bahkan mampu membuat Semir terjatuh.
Di ronde kedua, Semir terlihat putus asa karena pola serangannya gagal mematikan lawan bahkan serangan Yingying terus berkembang dengan kombinasi tentangan dan pukulan yang bertubi-tubi.
Baca juga: Atlet Iran-China dominasi babak final Sanda putra-putri
Dalam babak final nomor Sanda 52 kg putri, Samirou Mansoryan asal Iran harus mengakui keunggulan Yueyao Li dari China. Yueyao memenangkan pertarungan dalam dua ronde secara langsung.
Di ronde pertama, Samirou yang unggul dari sisi tinggi badan berusaha menyerang dengan mengandalkan tendangan dari jarak jauh namun terbaca oleh Yueyao sehingga mampu menghindar.
Yueyao malah mampu mencuri kesempatan dengan menangkap tentangan Samirou dan beberapa kali berhasil menjatuhkan pewushu asal Iran tersebut.
Di ronde kedua, Samirou mengubah taktiknya dengan lebih banyak melakukan pukulan tangan kiri, beberapa kali mengenai sasaran namun ada juga yang meleset karena Yueyao berhasil menghindar.
Yueyao mengandalkan teknik tendangan kombinasi dengan kaki kiri dan kanan, yang berhasil masuk ke sasaran.
Di babak final nomor Sanda 60 kg putri, pewushu asal China Yingying Cai mampu mengalahkan Semir Mansouriyan asal Iran.
Di ronde pertama, Semir melancarkan serangan dengan mengandalkan tendangan dari jarak jauh, dan Yingying pun meladeni duel tersebut bahkan mampu membuat Semir terjatuh.
Di ronde kedua, Semir terlihat putus asa karena pola serangannya gagal mematikan lawan bahkan serangan Yingying terus berkembang dengan kombinasi tentangan dan pukulan yang bertubi-tubi.
Baca juga: Atlet Iran-China dominasi babak final Sanda putra-putri
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: