Empat orang tewas, 16 cedera akibat kebarakan gedung di Mumbai
22 Agustus 2018 20:06 WIB
Petugas penyelamat mencari para korban yang terjebak di reruntuhan gedung pemukiman yang ambruk di pusat kota Mumbai, India, Selasa (11/6). Menurut laporan media setempat, setidaknya lima orang tewas dan enam lainnya luka-luka saat salah satu bagian dari gedung tersebut ambruk di Mumbai. (REUTERS/Vivek Prakash)
New Delhi, India (ANTARA News) - Empat orang telah meninggal dan lebih dari 16 orang lagi cedera dalam kebakaran besar yang melahap satu gedung tinggi tempat tinggal di Ibu Kota Finansial India, Mumbai, Rabu, kata beberapa pejabat.
Si jago merah berawal di Lantai 12 Crystal Tower di Parel sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Api dengan cepat menyebar ke lantai atasnya, kata seorang petugas pemadam.
"Mulanya kami mengira kami telah menyelamatkan semua orang yang terjebak di lantai atas dari kobaran api, tapi empat orang akhirnya meninggal karena sesak nafas. Mereka yang cedera telah dibawa ke rumah sakit yang berdekatan," tambah seorang pejabat pemadam, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Baca juga: Kebakaran besar lahap gedung tinggi di Mumbai, India
Sebanyak 10 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api, kata pejabat tersebut. Ia menambahkan penyebab kebakaran itu belum diketahui.
Stasiun televisi lokal menayangkan gambar mengenai asap putih yang membubung dari gedung tersebut dan orang yang sedang diungsikan oleh petugas pemadam dengan menggunakan derek hidraulik.
Penyelidikan telah diperintahkan mengenai peristiwa tersebut, kata pejabat itu.
Kebakaran sering terjadi di gedung tinggi dan pabrik di India akibat kurangnya kepedulian mengenai peraturan dasar keselamatan kebakaran dan tak-adanya alat untuk memadamkan api.
Sebanyak 14 orang menemui ajal dalam kebakaran besar di pub atap gedung di Mumbai pada Desember tahun lalu.
Baca juga: 14 tewas akibat kebakaran restoran atap di India
Baca juga: Tujuh tewas, 25 cedera akibat kebakaran di India
Si jago merah berawal di Lantai 12 Crystal Tower di Parel sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Api dengan cepat menyebar ke lantai atasnya, kata seorang petugas pemadam.
"Mulanya kami mengira kami telah menyelamatkan semua orang yang terjebak di lantai atas dari kobaran api, tapi empat orang akhirnya meninggal karena sesak nafas. Mereka yang cedera telah dibawa ke rumah sakit yang berdekatan," tambah seorang pejabat pemadam, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Baca juga: Kebakaran besar lahap gedung tinggi di Mumbai, India
Sebanyak 10 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api, kata pejabat tersebut. Ia menambahkan penyebab kebakaran itu belum diketahui.
Stasiun televisi lokal menayangkan gambar mengenai asap putih yang membubung dari gedung tersebut dan orang yang sedang diungsikan oleh petugas pemadam dengan menggunakan derek hidraulik.
Penyelidikan telah diperintahkan mengenai peristiwa tersebut, kata pejabat itu.
Kebakaran sering terjadi di gedung tinggi dan pabrik di India akibat kurangnya kepedulian mengenai peraturan dasar keselamatan kebakaran dan tak-adanya alat untuk memadamkan api.
Sebanyak 14 orang menemui ajal dalam kebakaran besar di pub atap gedung di Mumbai pada Desember tahun lalu.
Baca juga: 14 tewas akibat kebakaran restoran atap di India
Baca juga: Tujuh tewas, 25 cedera akibat kebakaran di India
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: