Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hemangku Buwono X berharap masyarakat setempat mampu meneladani Nabi Ibrahim AS dengan memperkuat komunikasi keluarga khsusnya orang tua dengan anaknya.

"Seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim, bahwa keberhasilan pendidikan anak terletak pada kemampuan orang tua membangun komunikasi dengan anaknya," kata Sultan seusai shalat Idul Adha di Gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI), Yogyakarta, Rabu.

Menurut Sultan, sebelum terjadinya peristiwa kurban, didahului dialog yang baik yang terjalin antara Nabi Ibrahim AS dengan Nabi Ismail AS.

Hal itu, menurut dia, menunjukkan bahwa dialog atau komunikasi merupakan kunci keberhasilan keluarga sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara yang mengajak keluarga ikut berperan menyukseksan pendidikan anak.

Sultan menilai saat ini banyak orang tua yang memiliki cukup kesempatan berkumpul bersama keluarga, namun hanya sekadar kontak fisik dan tidak berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya.

"Lebih sekadar kontak fisik saja. Sama-sama di meja makan tetapi fokus tertuju pada gadget masing-masing. Tidak ada dialog kecuali perintah orang tua pada anak atau sebaliknya permintaan anak kepada orang tua," kata Raja Keraton Ngayogyakarta ini.

Ia khawatir generasi muda yang dibesarkan di lingkungan keluarga dengan komunikasi yang tidak sehat serta terasing secara sosial akan mudah disusupi informasi-informasi bohong serta ujaran kebencian.

"Ujaran kebencian lebih memiliki daya pikat daripada ajaran agama yang mengajarkan etika sosial," kata dia.

Baca juga: Yogyakarta libatkan 200-an mahasiswa kedokteran hewan periksa daging kurban

Baca juga: Ribuan warga Yogyakarta shalat Idul Adha hari ini