Asian Games 2018
Tenis ganda putri Indonesia sisakan Joleta/Deria
20 Agustus 2018 23:13 WIB
Petenis ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat (kiri) yang berpasangan dengan Aldila Sutjiadi mengembalikan bola ke petenis ganda campuran Pakistan Muzammil Murtaza dan Sarah Mahboob Khan pada babak pertama ganda campuran Asian Games ke-18 tahun 2018 di Venue Tenis Kompleks Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (19/8/2018). (ANTARA FOTO/ INASGOC/Wahyu Putro A)
Palembang (ANTARA News) - Nomor ganda putri Indonesia di Asian Games 2018, menyisakan pasangan Joleta Budiman/Deria Nur Haliza setelah Beatrice Gumulya/Jessy Priskila Rompies tumbang di Lapangan Tenis Jakabaring, Palembang, Senin.
Joleta/Deria mampu memastikan diri melaju ke 16 besar, usai di pertandingan putaran 32 besar mampu menumbangkan duet Pakistan Sara Mansoor/Ushna Suhail dalam pertarungan dua set yang berkesudahan 6-3, 7-6(4).
Pasangan ini, mencetak 72 poin dengan konversi breaking point 50 persen (tujuh kali berhasil dari 14 kali percobaan) di dua set berbanding 62 poin dengan 45 persen (lima kali berhasil dari 11 percobaan) milik pasangan Pakistan di dua set permainan.
"Ya kami bersyukur bisa meraih hasil positif ini. Ini jadi modal kami ke depannya. Namun masih banyak yang harus diperbaiki lagi," kata Joleta.
Sedangkan Beatrice/Jessy yang merupakan andalan Indonesia pada nomor ganda putri, harus menerima kenyataan terhenti oleh duet Jepang Uchijima Moyuka/Hayashi Erina, kendati mendapat angin segar kala memperoleh kemenangan di set pertama.
Sayangnya pada dua set selanjutnya, duet Negeri Matahari Terbit ini mampu bangkit sementara pasangan Indonesia tak mampu menemukan kembali ritme permainanya hingga pertandingan harus diakhiri dengan skor total 6-1, 4-6, (9-11).
Dalam pertandingan ini, Bea/Jessy mencetak 64 poin berbanding 58 milik Uchijima/Hayashi, namun pasangan Indonesia hanya mencetak konversi breaking point 45 persen (11 kali berhasil dari 24 kali percobaan) di dua set, sementara duet Jepang mencetaknya sebanyak 53 persen (8 kali berhasil dari 15 kali percobaan).
"Kami sudah berusaha maksimal, namun memang mereka lebih baik hari ini. Sebetulnya tingkatan level permainan kami sama, tapi memang ini adalah hari mereka dan bukan hari kami," kata Beatrice.
Sementara di nomor ganda putra, pasangan Christopher Rungkat/Justin Barki dan Susanto Brother (David Agung Susanto/Anthony Susanto) gagal melaju ke putaran selanjutnya. *
Joleta/Deria mampu memastikan diri melaju ke 16 besar, usai di pertandingan putaran 32 besar mampu menumbangkan duet Pakistan Sara Mansoor/Ushna Suhail dalam pertarungan dua set yang berkesudahan 6-3, 7-6(4).
Pasangan ini, mencetak 72 poin dengan konversi breaking point 50 persen (tujuh kali berhasil dari 14 kali percobaan) di dua set berbanding 62 poin dengan 45 persen (lima kali berhasil dari 11 percobaan) milik pasangan Pakistan di dua set permainan.
"Ya kami bersyukur bisa meraih hasil positif ini. Ini jadi modal kami ke depannya. Namun masih banyak yang harus diperbaiki lagi," kata Joleta.
Sedangkan Beatrice/Jessy yang merupakan andalan Indonesia pada nomor ganda putri, harus menerima kenyataan terhenti oleh duet Jepang Uchijima Moyuka/Hayashi Erina, kendati mendapat angin segar kala memperoleh kemenangan di set pertama.
Sayangnya pada dua set selanjutnya, duet Negeri Matahari Terbit ini mampu bangkit sementara pasangan Indonesia tak mampu menemukan kembali ritme permainanya hingga pertandingan harus diakhiri dengan skor total 6-1, 4-6, (9-11).
Dalam pertandingan ini, Bea/Jessy mencetak 64 poin berbanding 58 milik Uchijima/Hayashi, namun pasangan Indonesia hanya mencetak konversi breaking point 45 persen (11 kali berhasil dari 24 kali percobaan) di dua set, sementara duet Jepang mencetaknya sebanyak 53 persen (8 kali berhasil dari 15 kali percobaan).
"Kami sudah berusaha maksimal, namun memang mereka lebih baik hari ini. Sebetulnya tingkatan level permainan kami sama, tapi memang ini adalah hari mereka dan bukan hari kami," kata Beatrice.
Sementara di nomor ganda putra, pasangan Christopher Rungkat/Justin Barki dan Susanto Brother (David Agung Susanto/Anthony Susanto) gagal melaju ke putaran selanjutnya. *
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: