Metropolitan
Jakpus minta warga aktif laporkan PMKS
20 Agustus 2018 17:59 WIB
Razia Gelandangan Petugas Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta membawa gelandangan ketika razia di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/8/2016). Petugas mengamankan sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) untuk dibawa ke panti sosial untuk didata dan diberi pembinaan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Jakarta Pusat melalui Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat (Jakpus) Susan Budi Susilowati meminta kepada warga berperan aktif melapor kepada lurah dan camat, terkait keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di lingkungan warga.
"Kami minta kepada warga untuk melapor kepada lurah dan camat, terkait keberadaan PMKS yang ada di lingkungan warga," katanya, Jakarta, Senin.
Susan mengatakan bahwa untuk melakukan penanganan menyeluruh terhadap PMKS di wilayah Jakpus, jajarannya membutuhkan informasi dari warga terkait adanya PMKS yang mulai beroperasi di pemukiman penduduk.
Informasi itu nantinya akan sangat berguna untuk membantu petugas dalam menjaring PMKS yang masuk dalam pemukiman.
Baca juga: Jakarta amankan 284 titik rawan PMKS
"Mereka masuk ke pemukiman diduga karena memang jajaran kita menjaga ketat di titik yang rawan PMKS, sementara di wilayah pemukiman belum terjangkau," jelasnya.
Apabila ada laporan warga ke lurah dan camat mengenai PMKS yang masuk ke pemukiman, lurah dan camat akan melaporkan ke Sudinsos guna melakukan penjaringan.
"Jika kami menerima laporan, kami akan langsung lakukan penjaringan untuk kemudian dibawa ke panti," kata Susan.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta juga giat melakukan razia PMKS dalam rangka penertiban selama Asian Games 2018.
Sebanyak 425 petugas dikerahkan untuk mengawasi keberadaan para PMKS di ibukota.
"Selama Asian Games, kami kerahkan sebanyak 425 petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk mengawasi PMKS di wilayah ibukota," kata Kepala Dinsos DKI Irmansyah, sebelumnya.
Ratusan petugas P3S akan bekerja dalam tiga shift, yaitu pada pagi, siang dan malam hari.
Baca juga: Dinsos: PMKS di Jakarta turun 65 persen
"Kami minta kepada warga untuk melapor kepada lurah dan camat, terkait keberadaan PMKS yang ada di lingkungan warga," katanya, Jakarta, Senin.
Susan mengatakan bahwa untuk melakukan penanganan menyeluruh terhadap PMKS di wilayah Jakpus, jajarannya membutuhkan informasi dari warga terkait adanya PMKS yang mulai beroperasi di pemukiman penduduk.
Informasi itu nantinya akan sangat berguna untuk membantu petugas dalam menjaring PMKS yang masuk dalam pemukiman.
Baca juga: Jakarta amankan 284 titik rawan PMKS
"Mereka masuk ke pemukiman diduga karena memang jajaran kita menjaga ketat di titik yang rawan PMKS, sementara di wilayah pemukiman belum terjangkau," jelasnya.
Apabila ada laporan warga ke lurah dan camat mengenai PMKS yang masuk ke pemukiman, lurah dan camat akan melaporkan ke Sudinsos guna melakukan penjaringan.
"Jika kami menerima laporan, kami akan langsung lakukan penjaringan untuk kemudian dibawa ke panti," kata Susan.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta juga giat melakukan razia PMKS dalam rangka penertiban selama Asian Games 2018.
Sebanyak 425 petugas dikerahkan untuk mengawasi keberadaan para PMKS di ibukota.
"Selama Asian Games, kami kerahkan sebanyak 425 petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk mengawasi PMKS di wilayah ibukota," kata Kepala Dinsos DKI Irmansyah, sebelumnya.
Ratusan petugas P3S akan bekerja dalam tiga shift, yaitu pada pagi, siang dan malam hari.
Baca juga: Dinsos: PMKS di Jakarta turun 65 persen
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: