"Laporan dari BPBD setempat menyebutkan bantuan warga Pamekasan telah tiba di sana," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono di Pamekasan, Senin sore.
Bantuan kemanusiaan dari warga Pamekasan untuk korban gempa di Lombok itu, merupakan hasil penggalangan yang dilakukan kelompok pecinta alam Pamekasan.
Bantuan berupa satu ton beras, air mineral 50 kardus dan selimut 50 lembar, dan terpal 20 lembar itu diberangkatkan dari posko darurat bencana untuk korban gempa lombok, yakni di rumah Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Bantuan hasil penggalangan dari Sispala Arjuna MAN 1 Pameksan, Basmapala SMAN 4 Pamekasan, Sispala Pontre Koneng SMKN 1 Pamekasan, Resacita SMAN 1 Pamekasan dan Himalaya SMAN 1 Waru diangkut dengan menggunakan mobil BPBD Pemkab Pamekasan.
Barang-barang ini dikirim ke lapangan udara Abdur Rahman Saleh Malang dan langsung menuju Lombok oleh pesawat TNI AU.
Koordinator Pecinta Alama Pamekasan Hidayat menyatakan bantuan untuk korban bencana di Lombok itu sebagai bentuk komitmen dan rasa kemanusiaan siswa-siswi pecinta alam di Pamekasan.
"Nilainya memang tidak seberapa banyak. Akan tetapi melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian dan kepekaan kita terhadap saudara-saudara yang sedang ditimpa musibah harus ditingkatkan," katanya.
Selain aktivis siswa pecinta alam, kelompok masyarakat lainnya yang juga menggelar aksi penggalangan dana adalah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan.
Hasil penggalangan dana HMI untuk korban bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu disalurkan melalui Pengurus Besar HMI di Jakarta.*
Baca juga: Pasukan bermotor TNI sisir area pengungsian Lombok Utara
Baca juga: Kepala BPOM: bantuan gempa harus terjaga mutunya