Bank sentral Qatar dan Turki tanda tangani perjanjian swap
20 Agustus 2018 06:01 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan meninggalkan kursinya untuk memberikan pidato kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa (AKP) di parlemen Turki di Ankara, Turki, Sabtu (7/7/2018). (REUTERS/Umit Bektas)
Dubai (ANTARA News) - Bank sentral Qatar dan Turki telah menandatangani perjanjian swap mata uang untuk menyediakan likuiditas dan dukungan bagi stabilitas keuangan, kata bank sentral Qatar, Minggu (19/8), beberapa hari setelah sekutu Turki itu menjanjikan dukungan dana 15 miliar dolar AS.
Perjanjian, yang ditandatangani oleh gubernur kedua bank sentral pada Jumat (17/8) itu akan membentuk garis tukar mata uang dua arah,
Bank sentral Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs webnya seperti dikutip dari Reuters.
Emir Qatar bulan ini menyetujui sebuah paket proyek ekonomi, investasi, dan deposito untuk Turki, yang memberikan dorongan untuk mata uang lira yang telah tertekan terus-menerus, terpukul oleh meluasnya krisis mata uang.
Baca juga: Qatar-Turki akan tingkatkan kerja sama
Baca juga: Rakyat dan perusahaan Turki dikerahkan untuk boikot produk AS
Perjanjian, yang ditandatangani oleh gubernur kedua bank sentral pada Jumat (17/8) itu akan membentuk garis tukar mata uang dua arah,
Bank sentral Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs webnya seperti dikutip dari Reuters.
Emir Qatar bulan ini menyetujui sebuah paket proyek ekonomi, investasi, dan deposito untuk Turki, yang memberikan dorongan untuk mata uang lira yang telah tertekan terus-menerus, terpukul oleh meluasnya krisis mata uang.
Baca juga: Qatar-Turki akan tingkatkan kerja sama
Baca juga: Rakyat dan perusahaan Turki dikerahkan untuk boikot produk AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: