Asian Games 2018
Kalah dari Kazakhstan, satu bidikan basket putri Indonesia meleset
19 Agustus 2018 20:49 WIB
Pebasket Indonesia Natasha Debby Christaline (kiri) menggiring bola di tengah kawalan pemain Kazakhstan Oxana Ivanova (kanan) dalam laga penyisihan Grup X Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menelan kekalahan kedua dalam laga penyisihan kedua Grup X bola basket putri Asian Games 2018, dengan skor 73-85 dari Kazakhstan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu.
Padahal, laga melawan Kazakhstan merupakan salah satu pertandingan yang dibidik oleh Pelatih Arif Gunarto untuk dimenangi.
Dengan kekalahan tersebut, Indonesia kian mengakrabi dasar klasemen sementara Grup X dan hanya memiliki dua poin serta selisih skor total defisit 80 poin.
Indonesia masih memiliki dua pertandingan untuk dijalani, yakni melawan pemuncak klasemen sementara Chinese Taipei pada Selasa (21/8) serta India dua hari kemudian.
Laga kontra India menjadi pertandingan lain yang menjadi bidikan kemenangan Indonesia untuk mencapai target ke perempat final, sedangkan Taipei saat ini tengah berada di momentum yang cukup baik.
Sementara bagi kubu Kazakhstan kemenangan tersebut memperbesar peluang mereka untuk mengakhiri fase penyisihan grup di posisi yang lebih baik dari peringkat kedua lewat catatan lima poin dari dua kali kemenangan dan satu kekalahan.
Kazakhstan pasti lolos apapun hasil di laga pamungkas mereka melawan Korea pada Selasa (21/8).
Tak kurang dari lima penggawa Kazakhstan mencapai raihan poin dua digit, yakni Nadezhda Kondrakova dengan 18 poin, Tamara Yagodkina (17), Mariya Astapenko (12), Anna Vinokurova (10) dan Oxana Ossipenko (10).
Sedangkan Natasha Debby Christaline lagi-lagi jadi top skor dengan mencetak 30 poin, namun hanya mendapat bantuan 12 poin dari Nathania Claresta Orville serta 10 poin milik Henny Sutjiono.
Baca juga: Telan kekalahan ketiga, basket putri Hong Kong hampir pasti pulang lebih awal
Kazakhstan sejak awal memanfaatkan keunggulan postur mereka di antara para pemain Indonesia yang rata-rata lebih pendek. Setelah sempat tertinggal 9-10 dari Indonesia, Kazakhstan memanfaatkan sisa waktu 3 menit 58 detik yang ada untuk mencatat rentetan poin 9-4 dan mengambil alih keunggulan 18-14 kala menyudahi kuarter pertama.
Di awal kuarter kedua, Indonesia sempat berhasil mengambil alih keunggulan 20-18 di sisa waktu 7 menit 28 detik namun tak lama berselang Kazakhstan kembali berbalik unggul 25-22.
Sejak itu, Kazakhstan terus menambah keunggulan dan menambah jarak aman hingga menutup paruh pertama pertandingan dalam keunggulan 43-31.
Jarak keunggulan kian menjadi lebar saat Kazakhstan makin tajam di kuarter ketiga, yang berakhir dalam skor 66-44 atas Indonesia.
Indonesia seolah baru bisa menemukan ritme permainan mereka di kuarter pamungkas, perlahan-lahan merangsek mendekati perolehan poin Kazakhstan. Sayangnya upaya keras Debby dkk hanya bisa memangkas jarak kekalahan menjadi 12 poin saat laga berakhir dengan skor 73-85 untuk kemenangan Kazakhstan.
Baca juga: Dibekuk Jepang, Mongolia tak kapok andalkan tripoin
Baca juga: Redam barisan penembak Mongolia, basket putri Jepang menang telak
Padahal, laga melawan Kazakhstan merupakan salah satu pertandingan yang dibidik oleh Pelatih Arif Gunarto untuk dimenangi.
Dengan kekalahan tersebut, Indonesia kian mengakrabi dasar klasemen sementara Grup X dan hanya memiliki dua poin serta selisih skor total defisit 80 poin.
Indonesia masih memiliki dua pertandingan untuk dijalani, yakni melawan pemuncak klasemen sementara Chinese Taipei pada Selasa (21/8) serta India dua hari kemudian.
Laga kontra India menjadi pertandingan lain yang menjadi bidikan kemenangan Indonesia untuk mencapai target ke perempat final, sedangkan Taipei saat ini tengah berada di momentum yang cukup baik.
Sementara bagi kubu Kazakhstan kemenangan tersebut memperbesar peluang mereka untuk mengakhiri fase penyisihan grup di posisi yang lebih baik dari peringkat kedua lewat catatan lima poin dari dua kali kemenangan dan satu kekalahan.
Kazakhstan pasti lolos apapun hasil di laga pamungkas mereka melawan Korea pada Selasa (21/8).
Tak kurang dari lima penggawa Kazakhstan mencapai raihan poin dua digit, yakni Nadezhda Kondrakova dengan 18 poin, Tamara Yagodkina (17), Mariya Astapenko (12), Anna Vinokurova (10) dan Oxana Ossipenko (10).
Sedangkan Natasha Debby Christaline lagi-lagi jadi top skor dengan mencetak 30 poin, namun hanya mendapat bantuan 12 poin dari Nathania Claresta Orville serta 10 poin milik Henny Sutjiono.
Baca juga: Telan kekalahan ketiga, basket putri Hong Kong hampir pasti pulang lebih awal
Kazakhstan sejak awal memanfaatkan keunggulan postur mereka di antara para pemain Indonesia yang rata-rata lebih pendek. Setelah sempat tertinggal 9-10 dari Indonesia, Kazakhstan memanfaatkan sisa waktu 3 menit 58 detik yang ada untuk mencatat rentetan poin 9-4 dan mengambil alih keunggulan 18-14 kala menyudahi kuarter pertama.
Di awal kuarter kedua, Indonesia sempat berhasil mengambil alih keunggulan 20-18 di sisa waktu 7 menit 28 detik namun tak lama berselang Kazakhstan kembali berbalik unggul 25-22.
Sejak itu, Kazakhstan terus menambah keunggulan dan menambah jarak aman hingga menutup paruh pertama pertandingan dalam keunggulan 43-31.
Jarak keunggulan kian menjadi lebar saat Kazakhstan makin tajam di kuarter ketiga, yang berakhir dalam skor 66-44 atas Indonesia.
Indonesia seolah baru bisa menemukan ritme permainan mereka di kuarter pamungkas, perlahan-lahan merangsek mendekati perolehan poin Kazakhstan. Sayangnya upaya keras Debby dkk hanya bisa memangkas jarak kekalahan menjadi 12 poin saat laga berakhir dengan skor 73-85 untuk kemenangan Kazakhstan.
Baca juga: Dibekuk Jepang, Mongolia tak kapok andalkan tripoin
Baca juga: Redam barisan penembak Mongolia, basket putri Jepang menang telak
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: