Bengkulu, 19/8 (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan?Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menyerahkan bantuan untuk pengembangan daerah di Bengkulu berupa bronjong, perangkat sistem peringatan dini, serta sarana air bersih.

Dalam kunjungan ke Kabupaten Seluma, Bengkulu, Minggu, Mendes PDTT juga meninjau berbagai proyek serta memberikan bantuan terkait pengembangan daerah tertentu dengan didampingi Pelaksana Tugas Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Aisyah Gamawati.

"Kami berharap masyarakat Kabupaten Seluma bisa memanfaatkan dan menjaga bantuan-bantuan ini. Untuk mencegah longsor kami membangun bronjong, sedangkan alat EWS sebagai peringatan awal jika ada bencana banjir dan longsor. Selain itu, untuk meningkatkan akses air bersih kami juga membangun sarananya," ujar Aisyah.

Lokasi pembangunan bronjong sebagai pelindung tebing sungai sepanjang 117 meter sendiri terletak di Desa Air Periukan, Kecamatan Air Periukan. Sedangkan penyerahan hibah bantuan perangkat EWS sebagai alat peringatan dini banjir terletak di Desa Pasar Ngalam dan Ngapal Jungur.

Untuk penyediaan sarana air bersih, bangunannya bertempat di Desa Talang Giring dan Desa Arang Sepat, Kecamatan Lubuk Sandi dengan jalur perpipaan yang didistribusikan langsung kepada rumah warga.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena bronjong ini bisa menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor. Sebelumnya beberapa kali kejadian longsor, yang dampaknya mengganggu aktivitas transportasi dan kegiatan petani," kata Kepala Desa Air Periukan, Meiri Arizan.

Lokasi desa ini memang sangat rentan karena terletak di pinggir Sungai Sindur. Selain itu, juga lokasinya strategis karena jalur darat provinsi melewati wilayah ini. Manfaat bronjong dapat dirasakan juga oleh 375 kepala keluarga dengan 1.000 jiwa meliputi warga Keban Agung, Lawang Agung, dan Pasar Ngalam.

Untuk bantuan Sarana Air Bersih (SAB) yang dibangun di Desa Talang Giring dan Desa Arang Sepat, meliputi pembuatan bak penampung, pembuatan MCK umum, termasuk juga pemasangan pipa distribusi jaringan, serta pemasangan pipa distribusi sambungan ke rumah masyarakat.

"Alat EWS juga mampu mengukur curah hujan, tinggi permukaan air sungai sindur, serta mampu mendeteksi pergeseran tanah (deteksi longsor), juga dilengkapi menara kontrol, dan sirine peringatan dini yang mampu menjangkau area hingga lebih 1 kilometer," tambah Aisyah.

Saat memimpin upacara bendera 17 Agustus, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo juga berkesempatan memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemendesa PDTT yakni berupa 25 mobil pick up kepada 25 BUMDes dari berbagai desa penerima dana desa di Kabupaten Seluma,

Baca juga: Mendes puji kinerja pendamping Dana Desa
Baca juga: Kemendes PDTT : 1.000 sertifikat tanah siap diserahkan akhir tahun