BUMN Hadir
Peserta SMN di Pontianak kunjungi istana perancang lambang Garuda
19 Agustus 2018 18:05 WIB
Direktur Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji (kanan) bersama Direktur SDM PT Sucofindo (Persero) Rozainbahri Noor (kiri) berbincang dengan dua peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 saat pembekalan siswa di Pontianak, Kalbar, Sabtu (11/8/2018). Dalam kegiatan SMN 2018 yang merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri tersebut, Waskita Karya bersama Sucofindo akan memberangkatkan 23 pelajar Kalbar yang berprestasi ke Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Pontianak (ANTARA News) - Peserta Sekolah Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Istana Kadariah di Pontianak, Kalimanatan Barat, yang dahulu merupakan kediaman Sultan Hamid II (1913-1978) yang merupakan perancang lambang Garuda.
"Kunjungan ke Istana Kadariah Pontianak ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya Kota Pontianak dan sistem kerajaannya," ujar Pedamping SMN dari Jateng, Arif Ediyanto, di Pontianak, Minggu.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ke Istana Kadariah juga untuk mengajak siswa tidak melupakan sejarah sebab sejarah Indonesia juga tidak terlepas dari Kota Pontianak.
"Sultan di Pontianak yakni Sultan Hamid II merupakan perancang lambang Garuda Indonesia. Jadi dengan berkunjung ke sini, siswa mengenal lebih detail dan langsung dari kerabat kerajaan," paparnya.
Satu di antara peserta SMN dari SMAN 1 Kendal, Jateng, Fika Mela Amanda, merasa senang dan bangga mengenal Kota Pontianak. Terlebih karena ia mengetahui bahwa perancang lambang Pancasila adalah dari Sultan Pontianak.
"Sangat senang dan kita jadi tahu sejarah Kota Pontianak dan Indonesia. Kita takjub sekali," ucapnya.
Dari segi bangunan istana, ia juga mengaku terkejut karena istana yang ada sudah ratusan tahun tanpa direnovasi.
Sementara peserta lainnya yakni dari siswa SMKN Jawa Tengah Pati, Miftahul Arif, juga senang datang ke Pontianak dan Istana Kadariah.
"Saya sangat senang mata pelajaran sejarah. Saya hanya mengetahui singkat saja soal Istana Kadariah dan Pontianak. Namun dengan datang ke sini langsung saya sangat senang sekali. Saya dapat informasi sejarah Pontianak dan Istana Kadariah dengan lengkap," jelasnya.
SMN merupakan program dari BUMN Hadir untuk Negeri berupa pertukaran pelajar antarprovinsi yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kunjungan ke Istana Kadariah Pontianak ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya Kota Pontianak dan sistem kerajaannya," ujar Pedamping SMN dari Jateng, Arif Ediyanto, di Pontianak, Minggu.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ke Istana Kadariah juga untuk mengajak siswa tidak melupakan sejarah sebab sejarah Indonesia juga tidak terlepas dari Kota Pontianak.
"Sultan di Pontianak yakni Sultan Hamid II merupakan perancang lambang Garuda Indonesia. Jadi dengan berkunjung ke sini, siswa mengenal lebih detail dan langsung dari kerabat kerajaan," paparnya.
Satu di antara peserta SMN dari SMAN 1 Kendal, Jateng, Fika Mela Amanda, merasa senang dan bangga mengenal Kota Pontianak. Terlebih karena ia mengetahui bahwa perancang lambang Pancasila adalah dari Sultan Pontianak.
"Sangat senang dan kita jadi tahu sejarah Kota Pontianak dan Indonesia. Kita takjub sekali," ucapnya.
Dari segi bangunan istana, ia juga mengaku terkejut karena istana yang ada sudah ratusan tahun tanpa direnovasi.
Sementara peserta lainnya yakni dari siswa SMKN Jawa Tengah Pati, Miftahul Arif, juga senang datang ke Pontianak dan Istana Kadariah.
"Saya sangat senang mata pelajaran sejarah. Saya hanya mengetahui singkat saja soal Istana Kadariah dan Pontianak. Namun dengan datang ke sini langsung saya sangat senang sekali. Saya dapat informasi sejarah Pontianak dan Istana Kadariah dengan lengkap," jelasnya.
SMN merupakan program dari BUMN Hadir untuk Negeri berupa pertukaran pelajar antarprovinsi yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pewarta: Dedi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018
Tags: