Aksi peduli Lombok di HUT RI di Moskow
19 Agustus 2018 07:28 WIB
Arsip Sejumlah pengungsi korban gempa bumi mengikuti apel bendera peringatan HUT ke-73 RI di Posko Pengungsian Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Jumat (17/8/2018). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
London (ANTARA News) - Aksi pengalangan dana peduli Lombok, Nusa Tenggara Barat mewarnai acara peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia di Moskow, Rusia yang diperingati secara meriah dimulai dengan upacara penaikan bendera Merah Putih pada Jumat pagi.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Pemilu 2019, acara ramah tamah dan hiburan masyarakat serta penggalangan dana peduli Lombok.
Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Minggu menyebutkan perayaan HUT RI di KBRI Moskow dihadiri sekitar 350 WNI yang ada di Rusia, dan juga yang kebetulan sedang berlibur di Rusia dan masyarakat Rusia turut hadir merayakan HUT RI ke-73.
Semua berbaur menyatu dalam kebersamaan. Selain staf KBRI Moskow, di antara WNI yang hadir adalah mahasiswa, tenaga kerja Indonesia dan rombongan wisatawan dari Indonesia, termasuk beberapa pendaki Gunung Elbrus dari Indonesia.
Hadir pula Konsul Kehormatan RI di St. Petersburg dan Leningrad Region,Valery Radchenko serta para warga Rusia pecinta Indonesia (Indonesianis) dan diaspora Indonesia.
"Selamat hari ulang tahun, selamat hari kemerdekaan. Selalu merdeka di Indonesia, negara besar seperti Rusia dan sahabat Rusia," ujar Vilen Sikorsky yang khusus datang ke KBRI Moskow dengan mengenakan pakaian batik untuk merayakan HUT RI.
Vilen Sikorsky adalah salah satu Indonesianis yang sudah berusia 86 tahun dan hampir tujuh dasawarsa masa hidupnya tidak lepas dari Indonesia. Dia merupakan seorang ahli Indonesia, peneliti, penerjemah, penulis karya-karya ilmiah tentang sejarah dan perkembangan sastra Indonesia.
Perayaan HUT RI di KBRI Moskow tahun ini diwarnai pula dengan aksi peduli Lombok. Masyarakat Indonesia di Rusia turut merasakan dan bersimpati atas peristiwa gempa bumi di Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu.
Konsul Kehormatan RI di St. Petersburg dan Leningrad Region secara langsung menyampaikan surat ucapan duka dan simpati dari Pemerintah St. Petersburg dan Leningrad Region kepada Dubes Wahid Supriyadi. Selain doa agar warga Lombok yang sedang mengalami musibah ini diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Tuhan Yang Esa, KBRI Moskow juga membuka kotak amal peduli Lombok.
Dalam sambutan saat upacara penaikan bendera, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, menekankan agar WNI di Rusia senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta turut serta membangun bangsa Indonesia meskipun jauh dari Tanah Air.
"Tahun depan, bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum. Sebagai WNI di Rusia kita wajib turut menyukseskan Pemilu tersebut, antara lain dengan menunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa Indonesia.Kita boleh beda pilihan, namun kita tetap bersatu sebagai bangsa," demikian Dubes Wahid.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Pemilu 2019, acara ramah tamah dan hiburan masyarakat serta penggalangan dana peduli Lombok.
Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Minggu menyebutkan perayaan HUT RI di KBRI Moskow dihadiri sekitar 350 WNI yang ada di Rusia, dan juga yang kebetulan sedang berlibur di Rusia dan masyarakat Rusia turut hadir merayakan HUT RI ke-73.
Semua berbaur menyatu dalam kebersamaan. Selain staf KBRI Moskow, di antara WNI yang hadir adalah mahasiswa, tenaga kerja Indonesia dan rombongan wisatawan dari Indonesia, termasuk beberapa pendaki Gunung Elbrus dari Indonesia.
Hadir pula Konsul Kehormatan RI di St. Petersburg dan Leningrad Region,Valery Radchenko serta para warga Rusia pecinta Indonesia (Indonesianis) dan diaspora Indonesia.
"Selamat hari ulang tahun, selamat hari kemerdekaan. Selalu merdeka di Indonesia, negara besar seperti Rusia dan sahabat Rusia," ujar Vilen Sikorsky yang khusus datang ke KBRI Moskow dengan mengenakan pakaian batik untuk merayakan HUT RI.
Vilen Sikorsky adalah salah satu Indonesianis yang sudah berusia 86 tahun dan hampir tujuh dasawarsa masa hidupnya tidak lepas dari Indonesia. Dia merupakan seorang ahli Indonesia, peneliti, penerjemah, penulis karya-karya ilmiah tentang sejarah dan perkembangan sastra Indonesia.
Perayaan HUT RI di KBRI Moskow tahun ini diwarnai pula dengan aksi peduli Lombok. Masyarakat Indonesia di Rusia turut merasakan dan bersimpati atas peristiwa gempa bumi di Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu.
Konsul Kehormatan RI di St. Petersburg dan Leningrad Region secara langsung menyampaikan surat ucapan duka dan simpati dari Pemerintah St. Petersburg dan Leningrad Region kepada Dubes Wahid Supriyadi. Selain doa agar warga Lombok yang sedang mengalami musibah ini diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Tuhan Yang Esa, KBRI Moskow juga membuka kotak amal peduli Lombok.
Dalam sambutan saat upacara penaikan bendera, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, menekankan agar WNI di Rusia senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta turut serta membangun bangsa Indonesia meskipun jauh dari Tanah Air.
"Tahun depan, bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum. Sebagai WNI di Rusia kita wajib turut menyukseskan Pemilu tersebut, antara lain dengan menunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa Indonesia.Kita boleh beda pilihan, namun kita tetap bersatu sebagai bangsa," demikian Dubes Wahid.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: