Bandarlampung, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada Sabtu pukul 18.09 WIB.

Menurut BMKG, dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Sabtu malam, bersumber dari data Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG

Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak (805 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 2 menit 33 detik.

Terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Dalam beberapa pekan terakhir, Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas, namun menurut Badan Geologi PVMBG masih status Waspada, sehingga belum membahayakan bagi warga sekitar maupun belum berdampak bagi penerbangan di atasnya.*


Baca juga: Gunung Anak Krakatau aktif level waspada

Baca juga: Nelayan dan wisatawan diminta tak dekati gunung Anak Krakatau