Jakarta (ANTARA News) - Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Skeikh Ahmad Fahad Al-Sabah menyampaikan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta merupakan salah satu warisan dari Asian Games ke-4 yang diadakan 56 tahun lalu.

“Stadion ini (SUGBK) merupakan warisan bersejarah yang dibangun untuk perhelatan Asian Games pada 1962 di Jakarta,” kata Al-Sabah dalam sambutannya saat pembukaan Asian Games ke-18, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menunggu selama 56 tahun untuk membawa Asian Games kembali diselenggarakan di Indonesia.

“Kami sangat gembira, (mengumumkan) untuk pertama kalinya Asian Games diselenggarakan di dua kota, (Jakarta dan Palembang),” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia turut mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atas penyelenggaraan Asian Games ke-18.

Ketua OCA itu turut memberi semangat bagi para atlet untuk bersaing secara sehat berkompetisi memperebutkan medali.

“Ini waktunya kalian bersinar, kalian adalah energi Asia!” kata Al-Sahab ke para atlet yang kemudian disambut tepuk tangan ribuan hadirin.

Pembukaan Asian Games 2018 diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu malam, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana.

Pejabat tinggi dan tokoh lain yang turut menghadiri acara pembukaan Asian Games, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Boediono.

Acara pembukaan Asian Games ke-18 diisi oleh pertunjukan musik dan tarian tradisional Indonesia, serta dimeriahkan penyanyi Tulus, Raisa, serta Via Vallen.

Tidak hanya pertunjukan musik, acara pembukaan turut dimeriahkan dengan acara tarian yang dirancang koreografer ternama Eko Supriyanto.

Baca juga: INASGOC: Bangsa Asia lebih cinta damai-harmoni