Pekanbaru (ANTARA News) - Cabang olahraga menembak akan menjadi pertandingan yang pertama memperebutkan medali emas pada penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, pada Minggu (19/8).

Berlokasi di Jakabaring Sport City Palembang, cabang olahraga ini pada esok hari akan mempertandingkan nomor beregu 10 meter (10m) air rilfe mixed dan 10m air pistol mixed. Pertandingan akan berlangsung dari babak kualifikasi hingga final dalam satu hari.

Nomor beregu 10m air rifle mixed sesuai jadwal akan dipertadingkan paling awal, babak kualifikasi akan dimulai pukul 09.00 WIB untuk mencari lima besar. Kemudian untuk nomor 10 m air pistol mixed akan dipertadingkan pukul 11.00 WIB yang dimulai dengan tahap kualifikasi untuk mencari delapan besar.

Babak final untuk nomor 10m air rilfe mixed akan digelar pada pukul 11.00 WIB, sedangkan nomor lainnya pada pukul 16.20 WIB.

Nomor 10m air rifle mixed diikuti oleh 58 atlet dari 29 negara, sedangkan 10m air pistol mixed akan diikuti oleh 54 atlet dari 27 negara.

Para atlet pada Sabtu ini sudah melakukan latihan untuk beradaptasi dengan arena menembak di Jakabaring Sport City Palembang. Manajer Menembak Timnas Indonesia, Sarozawato Zai, mengatakan dua nomor yang akan dipertandingkan merupakan salah satu nomor favorit karena diikuti oleh banyak atlet.

?Pesaing berat akan datang dari negara-negara Asia yang terkenal dengan olahraga ini, seperti China, Korea dan India,? kata

Ia menjelaskan, Timnas Indonesia untuk nomor 10m air rifle mixed akan menurunkan Monica Daryanti dan M. Naufal Mahardika.

Sementara itu, untuk nomor 10m air pistol mixed akan menurunkan Talitha J. Almira dan Deny Pratama.

Mengenai target emas untuk tuan rumah, Sarozawato mengatakan semua atlet berpeluang meraih medali selama bisa menjaga kestabilan psikologinya saat bertanding besok.

?Karena itu kita tidak pernah sebutkan nama atlet dan bebankan target emas karena itu menyangkut kestabilan psikologi atlet, sekalipun dalam benak manejemen sudah tahu siapa-siapa saja yang ditargetkan dapat emas,? katanya.

Pelatih Menembak Timnas Indonesia, Darmawan Budiman, mengatakan ketenangan psikologi adalah kunci agar atlet bisa tampil maksimal. Sehebat apapun tekniknya, namun tidak tenang saat bertanding, maka dipatikan atlet akan kalah.

?Dia sudah hebat, tapi saat tanding karena tidak tenang, tangan bisa bergetar saat menembak. Tidak bisa keluarkan kemampuan terbaik. Musuh sebenarnya dalam menembak bukan atlet lain, tapi musuhya adalah diri sendiri," katanya.

(T.F012)