Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Ariana Grande menangis ketika dia diwawancara TMZ soal bom Manchester yang terjadi Mei 2017 silam.

Seperti diketahui, bom itu meledak tepat saat Ariana Grande menyelesaikan konsernya di Manchester Arena, Inggris.

Ariana ditanya soal lagu "Get Well Soon" dari album terbarunya "Sweetener" di acara Ebro show di Radio 1 pada Jumat, apakah lagu itu ada hubungannya dengan teror serangan tahun lalu.

Baca juga: 14 hal yang diketahui dari teror dalam konser Ariana Grande

Baca juga: Teror konser Ariana Grande - kisah orang tua cemaskan anak gadisnya

Penyanyi itu langsung diselimuti emosi namun berhasil menahannya, lagu itu memang dimaksudkan untuk memberi pelukan pada semua orang.

Dia mengakui, dia sangat terpengaruh oleh insiden yang traumatis di Manchester itu.

"Rasanya semua orang terpengaruh secara permanen oleh kejadian sial itu, itu seperti cara pandang. Itu mengubah segalanya, sedikit banyak mengubah hidupmu."

Baca juga: Respons Ariana Grande soal ledakan di konsernya

Baca juga: Yaya Toure bantu korban bom Manchester

Ariana mengatakan dia mencoba untuk tak takut demi para fans nya, namun sesungguhnya dia takut. Dia mengatakan dia merasa ketakutan saat harus bepergian dan benci dengan adanya keamanan ekstra yang harus disewanya untuk menjaganya supaya merasa aman, tapi begitulan keadaannya sekarang.

Sebanyak 22 orang terbunuh di bom Manchester. Kurang dari sebulan kemudian, Ariana bersama Justin Bieber, Miley Cyrus dan Liam Gallagher menggelar konser "One Love" di Manchester untuk mengormati para korban.

Baca juga: Ariana Grande rilis album Sweetener hari ini

Baca juga: Konser Ariana Grande kumpulkan Rp34 miliar lebih untuk korban ledakan Manchester